Berita

Diskusi Gagasan Teater Virtual

Diterbitkan

-

Seniman Malang Tidak Mati karena Pandemi

Memontum Kota Malang – Saat ini kegiatan para seniman seperti lumpuh karena pandemi covid-19. Banyak kegiatan pentas seni dan teater yang dibatalkan karena pandemi ini. Namun, kegigihan para seniman Kota Malang tak mati sampai disini.

Mereka melihat peluang kemajuan teknologi sebagai opportunity baru untuk menyalurkan bakat yang mereka miliki. Mereka merencanakan semua kegiatan kesenian dilangsungkan secara daring (dalam jaringan) atau online.

Seperti yang disampaikan oleh Anggota Dewan Kesenian Malang (DKM) Bidang Teater, Doni Kusindarto dalam acara diskusi di gedung DKM pada Minggu (23/8/2020) siang.

Dia mengungkapkan, pandemi Covid-19 merupakan semacam kondisi dimana para seniman harus menjaga patahan kebudayaan. “Tiba-tiba semua harus merubah perilaku termasuk seni pertunjukan yang notabennya harus bertemu dengan penontonnya,” jelasnya.

Advertisement

Menurutnya pandemi Covid-19 tidak hanya menjadi masalah baru, namun juga peluang baru. “Jika kita mampu beradaptasi, kita bisa semakin maju dengan memanfaatkan teknologi saat ini,” imbuhnya.

Doni menjelaskan, disukusi bertema menjelajah ruang baru yang membahas gagasan-gagasan untuk teater virtual akan membicarakan tentang bagaimana teater virtual akan berlangsung dan seperti apa konsepnya. “Kemudian, apa yang menjadi pembeda antara teater, video, dan film,” imbuhnya.

Dia mengungkapkan bahwa sebenarnya sudah cukup banyak yang melakukan teater virtual dengan penawaran atau ide-ide dari masing-masing kelompok yang melakukan kegiatan tersebut.

“Dengan segala kekurangan dan kelebihannya, bertemu dengan panggung baru, misalnya pentasnya di YouTube butuh dukungan internet yang lancar,” katanya.

Advertisement

Namun, dia beranggapan masih banyak seniman yang ragu-ragu untuk melangkah kesana. “Padahal, kami melihatnya bahwa teater virtual kemudian menjadi salah satu pilihan bentuk pertunjukan seandainya pandemi ini selesai,” kata Doni.

Dimana, teater tidak hanya di panggung tetapi juga di ruang baru seperti media sosial. “Untuk Di DKM sendiri, teater virtual belum berlangsung karena
DMK ini bukan sanggar,” jelas Doni.

Sehingga, saat ini hanyalah menggarap wacana. “Dan untuk tahun ini masih belum memungkinkan,” katanya. Dia berharap, para seniman tetap bisa berkarya dalam situasi apapun. (cw1/man)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas