Kota Malang
DLH Kota Malang Siapkan Antisipasi Berkurangnya Personel Pasukan Kuning
Memontum Kota Malang – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang kini tengah menghadapi tantangan akibat kurangnya personel pasukan kuning dalam menjaga kebersihan Kota Malang. Itu karena, idealnya harus memiliki 800 hingga 900 pasukan kuning, dari jumlah petugas yang ada kini sekitar 712 pasukan kuning.
Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Widjaya, menyampaikan jika dari jumlah 712 tersebut nantinya diprediksi akan mengalami penurunan. Sebab, beberapa sebelumnya telah meninggal dunia akibat pandemi Covid-19, yang terjadi pada tahun lalu dan purna tugas (pensiun).
“Memang, saat ini terdapat 712 personel pasukan kuning yang terdiri dari Tenaga Pendukung Operasional Kegiatan (TPOK) serta Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Namun, nanti kita perkirakan akan mengalami penurunan sekitar 70 personel, karena memang sudah masa purna tugas,” ujar Rahman, Senin (11/09/2023) tadi.
Baca juga:
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Rahman menyampaikan, bahwa upaya penambahan personel tidak semudah yang dibayangkan. Dengan adanya formatur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), menurutnya malah menyulitkan. Terutama untuk pramu kebersihan dan pelaksana lapangan yang terlibat dalam pengolahan sampah.
“Akan tetapi dalam hal ini, kami juga sudah bersurat pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) terkait beberapa keterlibatan jumlah personil dan pengurangan di tahun 2023/2024 ini,” katanya.
Selain itu, ujarnya, pihaknya juga telah mengambil langkah lain. Yaitu dengan mengadakan kegiatan sosialisasi dan pendekatan moral kepada masyarakat. Langkah tersebut diambil untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan.
Sebagai informasi, untuk sistem kerja pasukan kuning tersebut berlangsung selama 24 jam, dengan sistem pembagian shift mulai dari pagi, sore, dan malam. Setiap personel ditempatkan di berbagai kawasan, termasuk wilayah jalan, bahu jalan dan taman, untuk memastikan kebersihan Kota Malang tetap terjaga dengan baik. (rsy/sit)