Lamongan

DPKH Lamongan Terjunkan Tim Pantau Hewan Kurban

Diterbitkan

-

DPKH Lamongan Terjunkan Tim Pantau Hewan Kurban

TPKHK ini pada Senin lalu, (20/8) juga telah melakukan pemantauan pada titik-titik penjualan hewan kurban. Dari pemantauan antemortem tersebut, hewan-hewan kurban yang dijual rata-rata sudah memenuhi syarat.

Sedangkan pada saat Hari H nanti, TPKHK tersebut juga akan melakukan pemeriksaan postmortem, yakni pemeriksaan hewan kurban setelah disembelih.

Mereka akan melihat daging kurban dan organ dalamnya. Jika ada kelainan atau rusak maka akan diafkir atau dibuang bagian yang rusak tersebut. Postmortem akan dilakukan pada masjid-masjid dengan penyembelihan besar seperti Masjid Agung Lamongan, Masjid Al-Ashar, Masjid Namira dan beberapa masjid lainnya.

Pada tahun ini diprediksi jumlah hewan kurban akan naik dari tahun sebelumnya. Hal tesebut dilihat dari jumlah hewan kurban yang semakin banyak.

Advertisement

Terkait hewan kurban yang berasal dari Jawa Tengah, di setiap perbatasan propinsi telah ada check point. Siapapun yang membawa hewan ternak harus membawa surat keterangan kesehatan hewan.

“Jadi bisa mengantisipasi masuknya hewan kurban yang terkena penyakit. Apalagi dari tahun 2012 sampai dengan sekarang, surat larangan penerimaan hewan ternak dari propinsi lain masuk ke Propinsi Jawa Timur belum dicabut,” ujarnya.

Data DPKH, jumlah hewan kurban pada tahun 2017 yakni untuk sapi sebanyak 2.910 ekor, kambing 14.577 ekor dan domba 4.903 ekor. (Ifa/zen/yan)

Advertisement

Laman: 1 2

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas