DPRD Sumenep Gelar Serap Aspirasi, Perbaikan Infrastruktur Jalan Rusak jadi Prioritas

Memontum Sumenep – Kerusakan sejumlah infrastruktur jalan menjadi sorotan warga di Dapil III yang meliputi Kecamatan Ganding, Guluk-Guluk dan Pragaan. Itu terungkap pasca anggota DPRD Sumenep dari Dapil III melakukan serap aspirasi di daerah tersebut.

Anggota DPRD Kabupaten Sumenep, Achmad Jasuli, memanfaatkan momentum reses untuk menyerap aspirasi masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapil) III. Itu agar kebutuhan yang tidak tercover program eksekutif bisa diakomodir dalam penganggarannya melalui hasil reses dewan yang dituangkan dalam Pokok-pokok Pikiran Rakyat (Pokir).

Baca Juga:

• Pemkab Sumenep Kemas Pameran Pembangunan Dalam Madura Night Vaganza
• Gunakan Energi Bersih REC, Pemkab Sumenep Nota Kesepahaman dengan PLN
• Cari 15 Orang ABK Kapal Putra Sumber Mas, Basarnas Kerahkan Dua Kapal di Perairan Sumenep
• Tingkatkan Promosi dan Kunjungan Wisata Sumenep, Bupati Fauzi Koordinasi dengan Pengelola Destinasi

Menurutnya, infrastruktur jalan yang dikeluhkan masyarakat di dapilnya itu terutama yang sudah mengalami kerusakan parah. Seperti ruas jalan penghubung Kecamatan Ganding dengan Kecamatan Guluk-Guluk. Suara-suara masyarakat meminta agar jalan yang rusak fatal itu jadi atensi Pemerintah Daerah.

Jasuli dari Komisi IV DPRD Sumenep ini akan menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pihak eksekutif. Hal itu akan disampaikan melalui Pokok-pokok Pikiran Rakyat (Pokir). Terutama harus jadi perhatian dari pihak terkait, terutama Dinas PU Bina Marga.

Dia menambahkan kondisi badan jalan yang sudah tidak lagi layaknya sebuah jalan, tapi sudah seperti sungai saat musim hujan. “Bahkan, kerusakan jalan yang ada sudah tidak bisa ditolerir lagi. Banyak mobil yang tergencet saat melewati jalanan tersebut. Selain itu, banyak warga yang datang kepadanya menanyakan kepastian perbaikan jalan. Jadi kapan jalan itu mau diperbaiki?” kata Jasuli menirukan pertanyaan warga.

Kondisi jalan yang berada di Desa Ketawang Laok tersebut sebelumnya sudah banyak dikeluhkan oleh warga, khusus dalam sebulan terakhir. Banyak diantaranya yang mengkritisi dan melakukan protes karena kecewa terhadap sikap pemerintah yang terkesan abai terhadap kondisi jalan tersebut.

Hingga kini jalan yang menghubungkan dua kecamatan tersebut tidak kunjung diperbaiki. Tapi, menurut Jasuli, jalan tersebut saat ini sudah menjadi perhatian Panitia Khusus (Pansus) di DPRD Sumenep. (roz/edo/ed2)