Kota Malang

DT Camp 2018 Libatkan 90 Mahasiswa dari 20 Negara

Diterbitkan

-

DT Camp 2018 Libatkan 90 Mahasiswa dari 20 Negara

Kunjungi 3 Destinasi, Temukan Solusi Masyarakat Sekitar

 

Memontum Kota Malang – Peran Kantor Urusan International (KUI) dalam menjembatani kerjasama bilateral dengan perguruan tinggi dan lembaga lain di mancanegara sangat vital. Terlebih di era MEA, jaringan kerjasama dengan berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri, tak dapat dipungkiri jika ingin PTN/PTS yang menaungi KUI maju dan berkembang.

Terbentuknya Konsorsium Kantor Urusan International (KKUI) merupakan salah satu bentuk kerjasama antar PTN/PTS di dalam negeri untuk berkolaborasi saling menguatkan dan maju bersama. Salah satunya KKUI Malang Raya, yang dideklarasikan di Universitas Merdeka Malang tempo lalu, terdiri dari 13 PTN/PTS Malang Raya, diantaranya Universitas Brawijaya (UB), Universitas Negeri Malang (UM), Politeknik Negeri Malang (Polinema), UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Islam Malang (Unisma), STIKI Malang, STIE Malangkuceswara, Universitas Merdeka Malang (Unmer), Universitas Ma Chung Universitas Widyagama (Uwiga), Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama), Universitas Raden Rahmat (Unira).

Para peserta DT Camp bermain angklung. (mgub)

Para peserta DT Camp bermain angklung. (mgub)

KKUI didirikan bertujuan agar seluruh PTN/PTS yang tergabung dapat bersama-sama Go Internasional. “Design Thinking (DT) Camp 2018 bertajuk ‘Tasting the Natural and Cultural Heritage of Malang’ yang berlangsung selama 10 hari, mulai tanggal 22 Juli 2018 hingga 1 Agustus 2018, merupakan program perdana KKUI Malang Raya,” jelas Ketua Konsorsium KUI Malang Raya, Drs. Suparto, M.Pd, kepada Memo X

Pria yang juga menjabat Ketua KUI UMM ini menjelaskan, sekitar 90 mahasiswa dari 20 negara hadir di Malang mengikuti Pembukaan Acara DT Camp 2018 di FIA Universitas Brawijaya, Senin (23/7/2018). Mereka berasal dari Vietnam, Rumania, Madagaskar, China, Polandia, Hongkong, Kamboja, Ukraina, Japan, Laos, Malaysia, Ghambia, Korea Selatan, India, Libya, Sudan, Somalia, dan Indonesia. Nantinya, para mahasiswa asing tersebut akan melakukan kegiatan di tiga tempat, yaitu Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.

Advertisement

“Tujuan diadakannya DT Camp untuk mengenalkan Malang Raya kepada dunia International melalui mahasiswa asing tersebut. Malang Raya patut dijadikan destinasi wisata paling populer di Indonesia. Wisata Malang sendiri tak akan habis jika kita eksplorasi satu persatu. Tak hanya itu, mereka akan tinggal sejenak (living in), dan membantu menemukan solusi atas permasalahan masyarakat setempat. Misal ikut nelayan, harus berlayar malam hari dan meneliti apa permasalahannya. Targetnya adalah memberikan solusi dalam bentuk prototype, hardware, atau bisa bentuk managerial dan aplikasi. Sehingga menimbulkan rasa empati dan tahu bagaimana pola kehidupan masyarakat setempat,” papar Soeparto.

Laman: 1 2

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas