Bondowoso

Dua Paslon Dinilai Belum Miliki Konsep Bangun Bondowoso

Diterbitkan

-

Dua Paslon Dinilai Belum Miliki Konsep Bangun Bondowoso

Dari penjabaran kedua Paslon itu, kata Nauval, ia belum melihat adanya konsep yang jelas dan kongkrit dari keduanya untuk membangun Bondowoso dalam rentang 5 tahun ke depan.

“Ya ini penilaian saya ya, dari penyampaian mereka ketika debat publik itu, saya kok belum melihat bagaimana cara membangun Bondowoso ketika mereka menjadi pemimpin dalam rentan waktu 5 tahun. Selain itu juga mereka memiliki program unggulan. Tidak ada, saya tidak melihat itu. Arah pembangunan yang disampaikan masih seputar program program yang sudah ada dan telah dilakukan oleh Bupati saat ini,” terangnya.

Akan tetapi, Nauval menggarisbawahi bahwa jika dilihat dari sisi penguasaan arah pembangunan berikut mekanisme penganggarannya, maka tampak paslon nomor urut dua lebih menguasai & memahami bagaimana seharusnya pembangunan yang harus dilakukan di Kabupaten bondowoso.

“Pasangan urut dua itu lebih menguasai persoalan berikut bagaimana seharusnya membangun,” ulasnya.

Advertisement

Terkait dengan masalah isu korupsi, Noval menjelaskan bahwa pencegahan korupsi adalah hal yang mutlak harus dilakukan, sebab pencegahan korupsi adalah bagian dari asas pemerintahan yang baik dan wajib dilakukan.

“Kongkritisasi pencegahan praktik korupsi yang di sampaikan oleh kedua paslon relatif serupa yakni dengan diawali menyerahkan laporan kekayaan seluruh keluarga masing masing paslon kepada KPK, & keduanya sama sama anti jual beli jabatan.

“Paling tidak ini sebuah langkah awal dari komitmen para paslon untuk mencegah praktik KKN di kabupaten Bondowoso,” terangnya. (Cw2/yan)

Advertisement

Laman: 1 2

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas