Jember

Faida Apresiasi Gotong Royong Warga Cangkring dan Wonojati

Diterbitkan

-

Faida Apresiasi Gotong Royong Warga Cangkring dan Wonojati

“Saya salut dan bangga, karena ini jembatan adalah gotong-royong masyarakat. Dananya dan cara mengerjakannya pun swadaya masyarakat,” ungkapnya.

Tokoh masyarakat setempat, KH Lufhfi Achmad menjelaskan, jembatan yang dibangun menghubungkan Desa Wonojati dan Cangkring, Jenggawah.

Untuk membangunnya, masyarakat menghabiskan dana mencapai Rp. 280 juta. Panjang jembatan 31 meter dengan lebar 3,25 meter.

Kiai Luthfi, panggilan akrabnya, berharap jembatan ini membuka isolasi masyarakat. Sebelumnya, mobil tidak bisa melewati. Bahkan becak harus memaksakan diri untuk lewat.

Advertisement

“Jembatan ini juga akan menjadi akses yang masuk di dalam skema pembangunan desa, karena selama ini dalam peta desa tidak tercantum jalannya, tidak ada jalan desa,” ungkapnya.

Jadi, jembatan ini diharapkan bisa masuk di dalam renstra (rencana strategis) pebangunan. Dengan demikian, pembangunan yang selanjutnya masuk dalam peta desa, menjadi jalan desa dan mendapatkan prioritas pembangunan. (yud/oso)

 

Advertisement

Laman: 1 2

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas