Surabaya

Gelar Manasik Haji, Smamda Ajak Siswa Asing

Diterbitkan

-

Gelar Manasik Haji, Smamda Ajak Siswa Asing

Memontum Surabaya – Ratusan siswa-siswi SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (Smamda) menggelar simulasi manasik haji di Asrama Haji, Sukolilo, Surabaya, Sabtu (16/2/2019). Dengan berpakaian lengkap, kain ihram dan didampingi guru pembimbing, mereka khusyuk berdoa dan menjalani tahap demi tahap rukun haji.

“Semua rukun haji wajib dipraktekkan. Termasuk saat di Arafah, tempat ini menjadi puncak dan pertemuan bagi jemaah haji di seluruh dunia. Di tempat ini menjadi inti ibadah haji. lalu Lempar jumrah atau lontar jumrah, sebuah kegiatan bagian dari ibadah haji tahunan ke kota suci Mekkah, Arab Saudi. Dan diakhiri dengan tahalul atau potong rambut di pojok sana,” jelas Kepala Smamda Astajab seraya menunjuk titik-titik lokasi rute simulasi manasik haji.

Astajab menjelaskan, kegiatan manasik haji ini diadakan setiap tahun. Dengan harapan para muridnya bisa mengetahui tentang proses-proses umrah maupun naik haji. Jadi ketika suatu saat melakukan ibadah haji, lanjutnya, siswa-siswinya bisa melaksanakan umroh dan naik haji dengan baik, karena bekal dari pihak sekolah.

“Paling tidak kita memberikan pengetahuan pengalaman pada anak-didik kita untuk melaksankan manasik haji,” harapnya. Manasik, menurut Astajab, bagian penting dari pembinaan keislaman bagi pelajar.

Advertisement

Ada yang menarik selama berlangsungnya manasik, yakni adanya tiga pelajar asing. Mereka adalah Tais Suchara Staloch (Brazil), Theodor Schoning Frandsen (Denmark) dan Yura Shimizu (Jepang). Astajab mengatakan, keterlibatan mereka dalam kegiatan manasik haji ini juga tak kalah penting. Pasalnya, ketiga murid tersebut juga termasuk-siswa-siswi yang belajar di Smamda.

“Jadi apa yang kami ajarkan, mereka juga mengikuti kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh sekolah kami. Hampir setiap tahun ada guru asing dan siswa asing dan ini kebetulan ada siswa asing yang belajar satu tahun di tempat kami,” urainya.

Tais Suchara Staloch, salah satu pelajar asing merasa bahagia bisa mengamati rekan-rekan barunya yang sedang mealukan simulasi haji. Tais sapaan lekatnya, mengaku dengan adanya kegiatan ini ia bisa lebih memahami tentang perbedaan agama.

“Saya senang dengan ini saya sedikit paham tentang perbedaan khususnya Islam. Selain itu kegiatan ini bisa saya ceritakan sama keluarga saya di Brazil,” pungkas Tais. (sur/ano/yan)

Advertisement

 

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas