Kota Malang

Gerakan Sedino Sewu Untuk Naga Blimbing

Diterbitkan

-

Penyerahan sumbangan gerakan sedino sewu. (humas Pemkot Malang)

Memontum Kota Malang – Kisah Naga, siswa kelas 3 SD yang menopang pengobata ibunya yang sedang sakit, membuat trenyuh warga Kota Malang. Rasa simpati apa yang telah dilakukan oleh Naga membuat hati warga tergerak. Salah satunya adalah gerakan sedino sewu untuk naga.

Gerakan sedino sewu merupakan salah satu tali asih untuk Naga. Toleransi ini kemhali mendapatkan perhatian Walikota Malang Drs Sutiaji.

“Budaya dan nilai sosial kita sesungguhnya kuat dalam hal toleransi dan kegotongroyongan. Itulah yang harus kita rawat dan jangan sampai tercerabut dari akar budaya bangsa, “ujar Sutiaji merespon gerakan tali asih tersebut.

Dinyatakan pula oleh Pak Aji, demikian walikota Malang akrab disapa, bahwa gerakan 1000 rupiah per hari, sesungguhnya hanyalah jembatan untuk menguatkan nilai nilai tersebut. Terlebih fakta dilapangan ada hal hal yang tidak bisa ditembus oleh produk produk layanan publik (seperti BPJS, penggunaan dana APBD/APBN secara serta merta, dsb), dana sosial yang terhimpun secara profesional akan jadi solusi.

Advertisement

“Harus saya akui belum maksimal berjalan, nanti saya minta Bazda harus mampu, “ujar Walikota yang barusan diminta menjadi narasumber untuk referensi RUU ekonomi Kreatif di Kemendag tersebut , Selasa (16/7/’19) siang.

Sementara itu, Camat Blimbing Muarif menginformasikan penyampaian Sumbangan Gerakan Sosial Sedino Sewu OPD Kecamatan Blimbing Bulan Juli sejumlah Rp 617.000 telah dititipkan kepada Ketua RT 02 RW 8, Roib, untuk dipergunakan biaya makan, uang saku sekolah dan kebutuhan transport anak Naga selama Ibunya di RS.

“Di lingkungan kerja Kecamatan Blimbing, Gerakan Sedino Sewu memang telah berjalan. Karenanya kita cukup menyepakati dan bermusyawarah, (dana) yang terhimpun kita alirkan untuk kepentingan sosial seperti itu. Saya juga sudah laporkan ke Pak Wali, ” ujar Muarif.

Perlu diketahui bahwa sebelumnya langkah cepat dilakukan Pemkot Malang usai menerima informasi adanya warga kota yang terkendala proses pengobatan karena waktu pembiayaan. Seperti terinfo pada kabar media dan juga sosial media, Ibu Siti Asiah, warga RT 02 RW 08 Kelurahan Blimbing Kecamatan Blimbing, karena korban kecelakaan lalu lintas mengalami patah tulang kaki dan tangan.

Advertisement

Ironisnya, ibu satu anak, yang saat ini tinggal kost di Jalan Borobudur 4B nomor 5, tidak mampu berobat ke rumah sakit dan nafkah sehari hari ditopang oleh anaknya yang mengamen, Naga, yang merupakan siswa SD. Seperti diinfo kan oleh Lurah Blimbing, Roni Kuncoro, sesungguhnya warga sekitar bersama Ketua RT telah berinisiatif menawarkan untuk membawa ke rumah sakit, namun ibu Siti Asiah lebih memilih pengobatan non medis (karena khawatir biaya, red.).

“Bahkan iuran BPJS yang 10 bulan tidak terbayar, juga telah dilunasi atas sumbangsih salah satu warga, “ujar Roni.

Sementara itu, Walikota Malang Sutiaji, disela sela sambang bu Siti, menyampaikan rasa terima kasih kepada media dan juga komunitas sosial media yang menginformasikan kondisi yang ada di lapangan.

“Ya memang pada titik tertentu kita (pemkot) ada keterbatasan. Tidak selalu apa yang di lapangan segera diketahui. Oleh karenanya melalui mata dan telinga media, saya sampaikan terima kasih infonya sehingga segera bisa dicarikan solusi dan ditangani, “ujar Pak Aji, demikian Walikota Malang akrab disapa.

Advertisement

Kunjungan dan pendampingan kepada bu Siti sendiri segera dilakukan Tim Pemkot Malang mulai Sabtu malam (13/7 ’19) dan Minggu siang (14/7 ’19). Pada sambang minggu siang, Walikota nampak didampingi Kadinkes Pranoto, Plt. Kadinsos Peni Indriani, Camat Blimbing Muarif, Lurah Blimbing Roni, Muspika Blimbing, Kepala Puskesmas Cisadea dan petugas Dinsos kota Malang.

“Dari hasil kunjungan segera akan diuruskan SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu), iuran BPJS dan rujukan pemeriksaan ke rumah sakit serta pendampingan untuk ananda Naga agar bisa fokus belajar, “tutur Sutiaji. Yang utama biar bu Siti segera ditangani rumah sakit terlebih dahulu (terencana senin, red). Imbuh Walikota penggemar bulu tangkis tersebut. (*/gie)

 

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas