Probolinggo
Harga Cabai Kecil dan Besar kini Anjlok Rp 7 Ribu hingga 10 Ribu per Kilogram
Memontum Probolinggo – Harga cabai rawit dan cabai merah besar di Kota Probolinggo mulai turun dari Rp 40 ribu per Kilogram. Padahal sempat menembus Rp 110 ribu per kilogram. Jenis cabai rawit,kini terjun bebas di harga Rp 10 ribu per kilogram.
Penurunan harga cabai saat pandemi dianggap melegakan. Beberapa jenis cabai lainnya juga turun harga. Pantauan di Pasar Kronong, stok tiap penjual cabai laris manis.
Baca Juga:
- Pj Bupati Ugas Buka Jumbara PMR XVII PMI Kabupaten Probolinggo
- Pj Bupati Probolinggo Monev Progres Pembangunan Infrastuktur mulai Irigasi, Gedung dan Jalan
- Kemenkominfo Gelar Diskusi Literasi Digital di PP Nurul Jadid Paiton dengan Hadirkan Dewi Hajar
Pembeli maupun penjual sama-sama senang. “Tentu saja senang. Yang beli bisa ambil banyak. Saya pun untung. Dagangan habis,” kata Sanudin (57) penjual bumbu dapur Pasar Kronong asal Mayangan, Rabu (25/08).
Cabai rawit merah yang dijualnya per hari ini Rp 10 ribu per kilogram. Harga ini turun drastis dibanding sebelumnya Rp 40 ribu. Kemudian, cabe merah besar juga turun dari Rp 20 ribu per kilogram kini anjlok dikisaran Rp 7 ribui per kilogram. Sementara harga tomat naik menjadi Rp 18 ribu per kilogram.
Menurutnya penurunan harga cabe rawit dikarenakan pasokan dari petani sudah melimpah. Selama ini ia mendapat pasokan dari luar daerah. Kelangkaan pasokan pada waktu lalu membuat harganya melambung.
“Mungkin yang kemarin itu langka. Petani belum panen. Jadi harganya mahal,” katanya.
Penurunan harga cabai juga dikarenakan pasokannya ke pasar tradisional melimpah. Tengkulak terpaksa melempar barang ke pasar karena permintaan masif dari pabrik-pabrik dihentikan sejak beberapa pekan lalu.
Kepala Dinas Kopersasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan, Fitriawati, menyampaikan turunnya harga cabai biasanya lebih dipengaruhi karena banyaknya pasokan dari daerah sentra cabai. Selama ini, Kota Probolinggo memang lebih berposisi sebagai konsumen. Sehingga harga sangat bergantung dari kondisi pasokan dan panenan di daerah sentra cabai rawit. “Jadi harga memang tergantung pasokan,” jelas Fitri. (geo/ed2)