Kota Malang
Hindari Praktik Kampanye Hitam
Memontum Kota Malang – Kapolres Batu AKBP Asfuri menghimbau pada tiga pasang calon Walikota Malang supaya menjauhi praktik kampanye hitam. Tidak melakukan money politik serta isu sara dan agama saat berkampanye.0Menurut Asfuri, situasi keamanan dan ketertiban masayarakat Kota Malang sangat baik. Sayang apabila suasana damai seperti sekarang dicedrai karena kepentingan politik.
“Saya baru dua bulan menjadi warga Kota Malang. Saya mencintai kota ini. Warganya ramah jadi jangan dinodai kerukunan warga Kota Malang ini dengan kepentingan politik sesaat,” tegasnya.
Kata Kapolres, anggota Panwaslu Kota Malang setiap saat mengawasi setiap gerakan pasangan calon Walikota Malang. Jadi sebaiknya hindari praktik kampanye hitam dan money politik
Kalau hal itu dilakukan. Maka anggota Panwaslu Kota Malang pasti segera bertindak. Apalagi anggota Polres Malang Kota bagian dari tim Gakkumdu Kota Malang. “Hindari praktik kampanye hitam. Jangan pergunakan tempat ibadah untuk kampanye. Biarlah masyarakat memilih calon pemimpinnya sendiri,” tegasnya.
Setelah menyarankan agar setiap cawali Kota Malang tidak melakukan praktik kampanye hitam. Kapolres menyerahkan pengawal pribadih (Walpri) untuk tiga cawali Kota Malang. Setiap pasang cawalhni mendapatkan jatah Walpri delapan orang. “Walpri dari Polres Malang kota sudah kita beri gaji dan uang makan. Tapi kalau bapak bapak makan diwarung jangan lupakan mereka. Lebih penting lagi walpri bukan tim kampanye. Mereka ada untuk memberi pengamanan kepada bapak dan ibu cawali Kota Malang,” tandas Kapolres.
Anggota Panwaslu Kota Malang Iwan Sunaryo sependapat dengan Kapolres Malang Kota. Sebaiknya tiga cawali Kota Malang bersama tim suksesnya menghindari praktik kampanye hitam dan money politik.
Termasuk tidak memanfaatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk kepentingan politiknya. “Anggota Pengawas Lapangan tersebar disetiap kelurahan. Ditambah anggota Panwascam. Jadi sebaiknya berkampanye dengan cara yang jujur dan baik. Masyarakat jangan diberi janji fiktif saja,” tandas Iwan.
Iwan juga menyarankan agar ASN, TNI dan Polri bersikap netral dalam Pilkada dan Pilgub Jatim. Khususnya bagi ASN Pemkot Malang. Sebaiknya tidak terlibat dalam kampanye cawali Kota Malang. “Kita pasti bertindak tegas kepada setiap orang yang melanggar UU pemilu. Kita ingin warga Kota Malang memiliki pemimpin yang tegas, jujur, adil dan berwibawa,” pungkasnya. ( man/yan )