Kota Malang

Ikasmanda Gelar Baksos Khitan Massal & Donor Darah, Jelang Reuni Akbar 2018

Diterbitkan

-

Animo peserta donor darah. (rhd)

Memontum Kota Malang–Berbagai ekspresi ditunjukkan para peserta khitan yang sebagian besar masih duduk di bangku SD. Ada yang menangis menjerit, meringis, dan tersenyum saja. Dari 28 peserta,  3 peserta mundur karena takut, dan tersisa 25 peserta. Peserta yang memilih mundur tak bergeming, meski peserta khitan massal mendapatkan iming-iming berupa sarung, baju koko, peci, kue, dan uang saku Rp 550 ribu.

Kegiatan khitan massal tersebut merupakan bagian bakti sosial (baksos) yang diinisiasi Ikatan Alumni SMAN 2 (IKASMANDA), yang dilaksanakan di SMAN 2 Kota Malang, Selasa (1/5/2018) mulai jam 6.00 WIB. “Kegiatan baksos yang diinisiasi IKASMANDA ini melibatkan semua angkatan, mulai angkatan pertama 1967 hingga tahun 2.000. Tak hanya khitan massal, kami juga mengajak para alumni ikut donor darah dengan target 75 kantong darah. Sebagai bentuk apresiasi, selain dari PMI, kami berikan souvenir gula 3 kilogram dari PG Kebonagung,” terang Chusbianto, Ketua Pelaksana Reuni Akbar 2018.

 Dihibur dengan main game, agar tak pedulikan rasa sakit. (rhd)

Dihibur dengan main game, agar tak pedulikan rasa sakit. (rhd)

Alumnus angkatan 1980 ini menambahkan, baksos kali ini sebagai persiapan sekaligus pemasangan menuju Reuni Akbar 2018. “Selama ini kami sering kopi darat (kopdar) tiap hari Minggu pagi di Lapangan Rampal, Malang, sembari olahraga. Nah, baksos ini sebagai konsolidasi menuju Reuni Akbar 2018, yang InsyaAllah kami adakan 8 September 2018 nanti. Selama ini kami kumpul tak pernah membedakan angkatan berapa, jadi semakin guyub tanpa sekat,” jelas Chus, sapaan akrabnya.

Menurut bapak 2 putra ini, baksos ini untuk menggugah empati rekan-rekan alumni agar jiwa sosialnya muncul kembali. “Sengaja kami mengajak tetangga, saudara, dan orang-orang di lingkungan sekitarnya untuk menjadi peserta dan merasakan manfaatnya. Dari kegiatan ini, nantinya kami akan mengaktifkan kembali Yayasan Bakti Alumni SMANDA yang sudah lama berdiri,” ungkap Chus.

Dengan filosofi Dari Kita Untuk Kita, nantinya yayasan akan menyokong para alumni yang tidak mampu untuk diberikan bantuan dengan disokong bersama. “Tak semua alumni bernasib baik. Jadi alumni yang berlebih rejeki, bisa membantu melalui yayasan,” tukas Chus. (rhd/yan)

Advertisement

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas