Pemerintahan
Jadi Korban Gempa, Mbah Darmi Dapat Bantuan Perbaikan Rumah
Memontum Trenggalek – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin serahkan bantuan perbaikan rumah kepada Mbah Darmi, janda sebatang kara asal Desa Ngadisuko Kecamatan Durenan.
Bersinergi dengan BAZNAS Trenggalek, Bupati serahkan bantuan bedah rumah senilai Rp 10 juta. Dengan harapan Mbah Darmi bisa segera membangun hunian untuk dirinya tinggal.
Baca juga:
- Pj Wali Kota Malang Hadiri Pelantikan Teguh Setyabudi sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta
- Kunjungi Pasar Sukun dan Ponpes, Kehadiran Abah Anton Dapat Dukungan Pemenangan
- KPU Kota Malang Susun Persiapan Debat Pertama Paslon Pilkada Kota Malang 26 Oktober
- Perkuat Integritas Kades, Pemkab dan Kejari Probolinggo Gelar Jaksa Jaga Desa
- Presiden dan Wapres Gelar Jamuan Santap Siang bersama Sebelum Purna Tugas bersama Menteri dan Lembaga
Mbah Darmi sendiri menjadi salah satu korban bencana alam gempa bumi yang melanda Pesisir Selatan Jawa Timur, Sabtu (10/04/2021) lalu. Hampir seluruh bangunan rumahnya runtuh rata dengan tanah, akibat goncangan yang sangat dahsyat hingga Trenggalek Sabtu kemarin.
“Tadi kita lihat rumah Mbah Darmi yang rusak parah akibat gempa kemarin. Hingga rumah itu tidak bisa ditinggali lagi. Untuk sementara waktu, Mbah Darmi ini menginap di rumah tetangganya,” ucap Bupati Arifin, Selasa (13/04/2021) pagi.
Ia juga merasa iba, terlebih saat ini masyarakat tengah menyambut bulan suci Ramadhan. “Sungguh kasihan menjelang puasa kalau kita bingung besok mau sahur dan buka apa, tapi beliau bingung harus tinggal dimana,” imbuhnya.
Ditambahkan oleh Bupati Trenggalek, Pemerintah Kabupaten masih terus melakukan pengumpulan data. Baik untuk kerusakan berat, kerusakan sedang maupun kerusakan ringan. Bahkan bapak 3 anak ini juga sudah menetapkan darurat bencana gempa bumi di daerahnya.
Dengan penetapan darurat bencana ini diharapkan penanganan bencana gempa bumi ini bisa dilakukan secara lebih masif lagi. Bahkan, dengan melibatkan semua lintas sektor terkait.
“Saat ini Sekretaris Daerah (Sekda) Trenggalek sedang merapatkan bencana ini dengan BPBD. Tujuannya untuk mengidentifikasi langkah-langkah lebih lanjut yang akan dilakukan pasca bencana,” terang Bupati.
Disinggung soal perbaikan rumah janda paruh baya ini, pria yang akrab disapa Mas Ipin itu menegaskan jika rumah Mbah Darmi hanya perlu dilakukan penguatan.
“Rumah Mbah Darmi ini struktur pondasinya sudah kuat, tinggal temboknya perlu diberi penguat lagi. “Kita tidak akan membongkar bangunan yang ada, hanya akan melakukan perkuatan – perkuatan,” jelasnya.
Mbah Darmi memiliki kamar mandi dan dapur yang terpisah. Nungkin karena sekarang tinggal seorang diri, nanti ruangan itu akan dijadikan satu dengan rumah yang utama. Jadi akan lebih efektif dengan struktur bangunan yang lebih kuat.
“Saya mau nanti bekas kamar mandi dan dapur bisa dijadikan rumah pangan lestari sehingga harapannya nanti bu darmi bisa beraktivitas di halaman rumahnya di pekarangan rumahnya,” kata Bupati.
Untuk sementara sebelum dibangunkan rumah, wanita paruh baya ini akan tinggal dirumah tetangganya. Meski sempat mengalami trauma dan susah tidur, namun saat ini trauma tersebut sudah mulai membaik.
Dalam kesempatan itu, BAZNAS Trenggalek memberikan bantuan bedah rumah sebesar Rp. 10 juta. Menurut Wakil Ketua 2 BAZNAS Trenggalek, Rohmad, bila ada bantuan serupa dana bangunan dari BAZNAS bisa digunakan sebagai pelengkapnya.
“Saat ini kami masih menyalurkan bantuan bencana gempa ini kepada Mbah Darmi. Bisa dimungkinkan bantuan kepada korban yang lain namun dalam penanganan kebencanaan BAZNAS tidak bisa sendiri, dan sasarannya memang harus benar-benar tepat sasaran,” pungkas Rohmad. (mil/syn)