Hukum & Kriminal

Jambret Tas Guru Honorer, Dua Jambret Asal Probolinggo Babak Belur

Diterbitkan

-

Memontum Situbondo – Seorang guru honorer yang teridentifikasi bernama Herlina (33) di Situbondo, menjadi korban penjambretan di Jalan Raya Tampora, Kecamatan Banyuglugur, Kabupaten Situbondo, Senin (31/05).

Beruntung, dalam aksi tersebut, ulah pelaku berhasil kedapatan. Sehingga, keduanya pun menjadi sasaran aksi kemarahan warga, sebelum akhirnya diamankan petugas kepolisian.

Baca juga:

Adalah Rohim (34) dan Totok Efendi (34), keduanya asal Desa Satrean, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, yang diduga melakukan pelaku aksi kejahatan. Sementara korbannya, adalah guru honorer asal Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur, Situbondo.

Kapolsek Banyuglugur, Iptu Supoyo, saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan dua pelaku penjambretan. Termasuk, mengenai identitas keduanya yaitu asal Kabupaten Probolinggo. Kedua tersangka, ditangkap sesaat setelah menjalankan aksinya yang mengambil tas milik guru honorer.

Advertisement

“Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, kedua pelaku tersebut langsung dijebloskan ke Mapolsek Banyuglugur,” kata Iptu Supoyo.

Mengenai aksi penjambretan sendiri, berlangsung saat korban mengendarai motornya melaju dari arah Timur menuju ke arah Barat.

Sedangkan pelaku, berboncengan memakai Yamaha Nmax tanpa nopol, dengan membuntuti korban dari arah belakang. Dalam kejadian itu, Totok bertugas sebagai Joki rekannya, Rohim.

Saat korban melintas di lokasi kejadian atau kondisi jalan sepi di Jalan Raya Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur, dua pelaku langsung memepet korban.

Advertisement

Salah seorang pelaku, langsung menarik tas yang saat itu dalam posisi dislempang oleh korban. Akibatnya, korban pun sempat terjatuh hingga mengakibatkan korban mengalami luka lecet di tangan.

Mengetahui ada aksi penjambretan, dua orang saksi yang juga tetangga korban, yakni Imam Gazali dan Prayogi, langsung melakukan pengejaran. Hingga akhirnya, motor pelaku pun sempat terjatuh.

Mendapati dua pelaku terjatuh, Imam Gazali dan Prayogi, langsung menangkapnya. Bahkan, tanpa dikomando, sejumlah pengendara motor yang sedang melintas di Jalur Pantura Situbondo, pun langsung menghakimi kedua pelaku sebelum akhirnya diamankan petugas ke Mapolsek Banyuglugur-Situbondo.

“Beruntung petugas cepat datang ke lokasi kejadian. Sebab, jika terlambat datang ke lokasi kejadian, saya yakin kondisi keduanya bisa lebih parah,” kata saksi, Imam Gazali. (her/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas