Kota Malang

Kampung Go Green Glintung Raih Kalpataru, Ketua RW Diarak Keliling Kota Malang

Diterbitkan

-

Kirab Kalpataru diarak di atas Jeep mengelilingi Kota Malang. (rhd)

Memontum Kota Malang—-Usai menerima Penghargaan Kalpataru dari Presiden Republik Indonesia, Kamis (30/8/2018), Inisiator Kampung Go Green Glintung (3G) Ir Bambang Irianto, sekaligus Ketua RW 23 Kelurahan Glintung, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, yang meraih penghargaan kategori Pembina Lingkungan, didaulat beberapa elemen masyarakat untuk mengarak Penghargaan Kalpataru dalam kirab keliling Kota Malang, Senin (3/9/2018).
Kalpataru adalah penghargaan yang diberikan kepada perorangan atau kelompok atas jasanya dalam melestarikan lingkungan hidup di Indonesia.

Dalam kirab tersebut, Kalpataru diarak oleh 24 mobil jeep serta mobil pengawal dari kepolisian maupun Dinas Perhubungan. Rute kirab Kalpataru, dimulai dari Kampus Universitas Islam Malang (Unisma) sekitar pukul 09.30 WIB, berlanjut ke Universitas Brawijaya (UB), Kampung 3G, Graha Malang Post, istirahat makan siang sejenak di RM Kertanegara, dan berakhir di Balaikota Malang untuk menemui Plt Walikota Malang Sutiaji.

 Ir. Bambang Irianto, dan istri menyapa masyarakat Malang. (rhd)

Ir. Bambang Irianto, dan istri menyapa masyarakat Malang. (rhd)

Istimewanya, ketika start di Unisma, selain Rektor Unisma Maskuri, rombongan kirab Kalpataru diberangkatkan oleh Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arip Rahman, dan Calon Gubernur Terpilih Khofifah Indar Parawansa, yang sedang menjadi pemateri kuliah tamu dalam Oshika Maba Unisma 2018. Sementara saat memasuki UB, rombongan juga disaksikan tim PIMNAS UB yang baru saja tiba dan disambut jajaran Rektorat usai mempersembahkan 21 medali dan meraih juara kedua PIMNAS 31 2018.

Diterima oleh Rektor UB Prof Dr Ir Nuhfil Hanani AR., MS di UB. (rhd)

Diterima oleh Rektor UB Prof Dr Ir Nuhfil Hanani AR., MS di UB. (rhd)

“Luar biasa capaian yang ditorehkan pak Bambang Irianto dan Kampung 3G. Nanti kerjasama ini akan kami teruskan, dan nantinya para dekan akan kami ajak ke Kampung 3G. Dengan melibatkan civitas UB, semoga semakin berkembang. Selain itu, semoga prestasi ini menginspirasi kampung sebelahnya, bagaimana menggerakkan dan memotivasi masyarakat, sehingga kawasan Glintung menjadi kampung hijau,” jelas Rektor UB Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani AR., MS.

Ir. Bambang Irianto, menceritakan awal mula perjuangan warga Kampung 3G dan dirinya dalam mengatasi masalah banjir akibat melubernya air hujan yang tak tertampung saluran air dan tak terserap tanah. “Waktu itu, sekitar 6 tahun lalu, Glintung sering banjir. Kemudian kami dapat ilmu dari Prof Bisri, yang saat itu masih Dekan Fakultas Teknik UB, untuk mengatasi banjir. Seiring berjalannya waktu, proses ini membuahkan hasil hingga dapat berbagai penghargaan. Salah satunya, Kalpataru dari Presiden ini. Ini bukan penghargaan buat saya, tapi buat masyarakat Kampung 3G, dan semua pihak yang telah berpartisipasi. Mudah-mudahan sinergi 3G dan UB menginspirasi kampung lain, untuk membangun negeri dari lorong-lorong kampung,” ungkap Bambang Ir, sapaan akrabnya.

Diterima oleh Plt Walikota Malang Sutiaji dan Sekda Wasto. (rhd)

Diterima oleh Plt Walikota Malang Sutiaji dan Sekda Wasto. (rhd)

Saat tiba di Balaikota Malang, rombongan disambut Plt Walikota Malang Sutiaji dan jajarannya, serta beberapa hiburan musik dan tarian tradisional persembahan elemen masyarakat, seperti komunitas Dawai Museum Musik Indonesia, dan tarian daerah lainnya. “Harapannya, seluruh kampung di Malang dapat meniru Kampung 3G, yang mampu mengubah lingkungan kumuh menjadi lingkungan hijau. Selain itu, menginspirasi Pengurus RW yang lain dalam membina lingkungan, kalau perlu study tour ke 3G. Terkait program Less Plastic, bisa kita mulai dari pasar modern dan tradisional dengan menggunakan tas ramah lingkungan, kegiatan ASN menggunakan air isi ulang dan bukan kemasan, dan lainnya secara bertahap,” jelas Sutiaji.

Dalam rangkaian kirab tersebut, digelar pula Deklarasi Less Plastic Campus di Unisma, Deklarasi Less Plastic Campoong di Kampung 3G, dan Deklarasi Less Plastic City di Pemkot Malang. Tujuan deklarasi ini dalam rangka kampanye penggurangan penggunaan plastik di semua elemen masyarakat. Dalam aplikasinya, seluruh peserta kirab tidak boleh membawa air mineral kemasan, sebab panitia telah menyediakan tumbler atau botol minuman dan galon isi ulang. “Upaya ini mendorong masyarakat untuk mengurangi sampah plastik dan ini mungkin satu-satunya yang ada di Indonesia yang dimulai dari kampus dan masyarakat,” jelas Imam Muslich, koordinator kirab, sekaligus Ketua Masyarakat Peduli Demokrasi (MPD). (rhd/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas