Pemerintahan

Karyawan BUMN dan Pasutri Trenggalek Sumbang Angka Pasien Covid-19

Diterbitkan

-

Ilustrasi Covid-19. (ist)
Ilustrasi Covid-19. (ist)

Memontum Trenggalek – Kasus positif covid-19 di Kota Keripik Tempe kembali bertambah. Hal tersebut dibenarkan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Trenggalek, dr.Murti Rukiyandari yang menyebutkan 3 kasus baru di Kabupaten Trenggalek. Ketiga pasien tersebut selanjutnya disebut dengan pasien 36, 37, dan 38 Trenggalek.

Pasien 36 merupakan seorang laki-laki (37) dari Desa Suko Kabupaten Sidoarjo yang berdomisili di Kelurahan Ngantru Kabupaten Trenggalek. Diketahui pasien 36 bekerja sebagai karyawan BUMN.

“Pada 28 Juni 2020, Pasien 36 bersama anak dan istri pergi ke rumah orangtua di Sidoarjo untuk mengikuti acara lamaran keluarga adiknya (dari Sidoarjo) dengan keluarga calon besan adik pasien 36 (dari Blitar). Pada 30 Juni 2020, Pasien 36 mengikuti rapat di Kementerian di DKI Jakarta dan selesai rapat langsung kembali ke Sidoarjo,” ucap dr Murti, Senin (13/07/2020) pagi.

Selanjutnya pada 1 Juli 2020 yang bersangkutan pulang ke Trenggalek. Esoknya pada 2 dan 3 Juli Pasien 36 mengikuti rapat ke kantor di Kediri. Lantas pada 4 Juli Pasien 36 mengalami keluhan tidak enak badan (meriang) dan meminta istrinya untuk membeli obat di apotik.

Advertisement

“Pada 5 Juli 2020, Pasien 36 melakukan aktifitas adventure trail bersama komunitasnya. Lalu 8 Juli 2020 mengikuti rapat kantor di Kabupaten Tulungagung. Selanjutnya pada 9 Juli 2020, Pasien 36 meminta perawat wilayah untuk melaksanakan rapid tes dengan hasil reaktif, lebih lanjut pasien meminta swab dan diarahkan serta dilayani di RSUD. Sore harinya Pasien 36 masih menerima tamu,” imbuhnya.

Ditegaskan dr Murti, 10 juli 2020 hasil swab Pasien 36 keluar dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19, dan Pasien 36 melakukan isolasi di asrama Covid-19 BKD. Selanjutnya telah dilakukan tracing dan ditindaklanjuti dengan rapid tes kepada 14 orang kontak erat dengan hasil non reaktif.

Untuk kesimpulan sementara, lanjut dr Murti, yang didapatkan dari hasil tracing bahwa Pasien 36, dilihat dari perjalanan dan penyakitnya kemungkinan terpapar virus saat perjalanan dari dan ke Sidoarjo.

“Pasien baru kedua adalah Pasien 37, seorang laki-laki berusia 24 tahun dari Kelurahan Tamanan Kecamatan Trenggalek. Sedangkan pasien baru ketiga adalah Pasien 38, seorang perempuan berusia 25 tahun sama-sama dari Kelurahan Tamanan Kecamatan Trenggalek, antara kedua pasien 37 dan 38 adalah sepasang suami istri,” kata dr Murti.

Advertisement

Masih kata Kepala Puskesmas Durenan ini, oasien 37 dan 38 bekerja pada sebuah percetakan di Sidoarjo. Mulai bulan Maret telah diberhentikan dari percetakan dan tidak bekerja lagi sampai awal bulan Juni. Pada 1 Juni 2020, Pasien 37 bekerja sebagai penjual sayur keliling di Keboan Sikep Gedangan Sidoarjo kurang lebih selama 1 bulan (sampai tgl 30 Juni 2020).

2 Juli 2020, kedua pasien ini beserta keluarga pulang ke Trenggalek menggunakan kendaraan umum, sesampainya di rumah keluarga langsung menelepon Satgas Kelurahan Tamanan. Esoknya pada 3 Juli 2020, petugas dari satgas kelurahan dibantu petugas puskesmas melakukan KIE terkait protokol kesehatan.

“Lalu pada 7 Juli 2020 pukul 09.00 WIB dilakukan rapid tes keluarga pasien 37, dengan hasil pasien 37, 38 dan 1 orang anaknya dinyatakan reaktif, sedangkan 3 orang lainnya non reaktif. Selanjutnya pasien 37 dan 38 diberi motivasi untuk isolasi di Asrama Covid II. Kemudian pada pukul 16.30 WIB, satgas kelurahan dan petugas puskesmas datang kerumah untuk mengambil pasien yang bersedia diantar ke Asrama Covid II bersama keluarganya sambil menunggu jadwal swab dari rumah sakit,” tuturnya.

Lusa, pada 9 Juli 2020 dilakukan swab 3 orang antara lain Pasien 37, 38 dan anaknya di RSUD. Hasil swab keluar pada 10 Juli 2020 dan dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19 dan dipindahkan dari Asrama Covid I ke Asrama Covid II.

Advertisement

Berdasarkan hasil tracing, kesimpulannya kemungkinan kedua pasien ini tertular atau terpapar virus dari Sidoarjo atau ketika perjalanan pulang dengan kendaraan umum.

“Sampai saat ini jumlah kasus akumulatif covid-19 di Trenggalek ada 38 orang, 22 diantaranya dinyatakan telah sembuh, 15 orang berada di Asrama Covid-1 dalam kondisi sehat dan 1 orang di RSUD,” jelas dr Murti. (mil/oso)

 

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas