Kelulusan CPNS di Kabupaten Malang Tidak Sesuai Target

Memontum Malang – Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) serentak yang dilaksanakan beberapa waktu lalu memunculkan keprihatinan di sejumlah daerah di Indonesia. Pasalnya, banyak daerah mengeluhkan passing grade yang ditetapkan dinilai terlalu tinggi, yang mengakibatkan tingkat kelulusan rendah.

Di Kabupaten Malang, tingkat kelulusan pada seleksi tahap awal penerimaan CPNS hanya mencapai 5,8 % dari total pendaftar yang berjumlah 5.899 orang. Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Malang, Nurman Ramdansyah, Selasa (13/11) di Pendopo Agung Kabupaten Malang.

“Artinya saya agak sedikit prihatin karena tidak sesuai ekspektasi. Awalnya kita optimis 10 persen tapi pada akhirnya tidak terpenuhi. Kabupaten Malang hanya 5,8 persen yang lulus, ” terang Nurman.

Menurut Nurman, jumlah peserta CPNS Kabupaten Malang mencapai 5.899 orang. Dimana sebelumnya, jika prosentase kelulusan berada pada angka 10 persen, maka peserta yang diprediksi akan lolos tes tahap awal berjumlah sekitar 589, namun hasilnya malah dibawah yang ditargetkan.

“Kelulusannya hanya tercapai 5,8 persen, jadi hanya ada 296 orang peserta yang lolos. Dan itu sangat jauh tingkat kebutuhan ASN di Kabupaten Malang yang masih berada pada angka delapan ribuan. Kondisi tersebut tidak hanya terjadi di Kabupaten Malang, tapi hampir di seluruh wilayah Jawa Timur bahkan Indonesia,” tambah Nurman.

Menyikapi hal tersebut, Nurman telah berupaya berkoordinasi bersama pihak Kantor Regional (Kanreg) II BKN Provinsi di Surabaya dapat mengajukan penurunan passing grade kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang dinilai terlalu tinggi. Sebab, menurut Nurman jika hal tersebut tidak diupayakan, maka secara otomatis akan terjadi kekosongan posisi pada formasi CPNS yang telah diajukan.

Laman: 1 2