KPU Tulungagung Butuh Suntikan Dana Rp 1,6 Miliar untuk Gedung Penyimpanan Dokumen

Memontum Tulungagung – Alokasi anggaran senilai Rp 1,6 Miliar, dibutuhkan KPU Tulungagung. Sesuai rencana, alokasi itu diperuntukkan untuk anggaran pelaksanaan pembangunan gedung untuk gudang penyimpanan dokumen.

“Kita manut, intinya yang penting gudang sudah direspon dan direalisasikan. Namanya juga minta,” ungkap Ketua KPU Tulungagung, Susanah, saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (18/06/2022) tadi.

Kendati demikian, dirinya tetap berharap upaya Pemkab Tulungagung, untuk mendukung dan mensukseskan hajat lima tahunan ini bisa terealisasi. Karena pihaknya juga menyadari, keterbatasan yang dimiliki Pemkab Tulungagung. “Seperti waktu itu (Pemilu 2019, red), tidak bisa dipenuhi dalam satu kali anggaran. Tentu, kami setuju saja. Sebab, Pemkab telah menunjukkan dukungannya,” imbuhnya.

Perempuan yang pernah aktif Program Pemberdayaan dan Rehabilitasi Anak Jalanan, Dinas Sosial Provinsi Jawa dan Timur sebagai Pekerja Sosial ini mengatakan, alokasi anggaran pada tahun 2023 mendatang bisa terealisasi penuh. Ketika tidak terealisasi, maka pihaknya akan mengusahakan bagaimana caranya supaya dokumen dan kotak suara tersimpan aman dan tidak sampai rusak.

Baca juga :

• Hari UMKM Nasional, Bupati Jember Raih Penghargaan Bakti Koperasi dan UKM
• Gempa Dangkal Kekuatan Magnitudo 4,9 Goyang Bali
• Tingkatkan Kesejahteraan dan Keterampilan Masyarakat, Menparekraf Sampaikan Perkuatan Sektor Parekraf
• Bersenjata Parang dan Pistol Mainan, Dua Pelaku Perampokan Minimarket Diringkus Polisi
• Implementasikan Program Pengelolaan Sampah LSDP, Kota Malang Diusulkan Anggaran Rp 187 Miliar

Selain itu, Susanah mengaku di Tulungagung, juga bukanlah kota industri. Sehingga, kemungkinan sewa gedung di luar, belum memiliki pandangan tempat yang representatif. Selain itu, untuk jangka panjang juga memerlukan alokasi yang tidak sedikit.

Pihaknya berharap, gedung tersebut bisa dibangun satu lokasi di Kantor KPU Tulungagung yang berada di Jalan KH R Abdul Fattah, Kelurahan Botoran, Kecamatan Tulungagung, Kabupaten Tulungagung. Sehingga, pengamanan petugas dan lain sebagainya bisa terpusat. “Kalau di luar lokasi, untuk berkoordinasi juga lebih ribet. Tetapi kalau satu, lokasinya lebih mudah,” ujar perempuan asli Desa Besole, Kecamatan Besuki, Tulungagung ini.

Sebelumnya, Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengiyakan perihal rencana pembangunan gedung tersebut. Pemkab Tulungagung berupaya ikut mengalokasikan anggaran dan prosesnya sudah disiapkan serta disetujui. “Kita bangun, kita siapkan. Karena itu kebutuhan pokok,” ujar Maryoto Birowo. (jaz/gie)