Kota Malang
Kunjungan Wisman Alami Lonjakan, Kampung Warni Warni Jadi Daya Tarik Utama
Memontum Kota Malang – Wisatawan Mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kota Malang hingga September 2023 mencapai 37.400 orang. Angka tersebut, jauh lebih tinggi dibandingkan pada tahun 2022 hanya sejumlah 8.455 orang.
Kenaikan yang signifikan terjadi, karena Pandemi Covid-19 sudah melandai. Hal itu, dikatakan oleh Kepala Bidang Industri dan Pariwisata, Dinas Kepemudaan, Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Lita Irawati.
“Memang untuk destinasi yang kerap kali dikunjungi oleh wisman itu diantaranya ada Kampung Kayutangan Heritage, Kampung Warna-Warni, dan Kampung Tridi. Bahkan mereka sangat betah dan tidak mau pergi ketika di Kampung Warna-Warni itu,” ucap Lita, Sabtu (28/10/2023) tadi.
Sementara itu, Ketua Pokdarwis Kampung Warni-Warni, Agus Kodar, menyampaikan jika kunjungan turis asing tersebut memang telah terjadi peningkatan sejak Agustus 2023 lalu. Bahkan, setiap harinya bisa mencapai 400 orang. Angka itu di dominasi wisman dari Negara Belanda, Eropa, bahkan juga Asia.
“Ada dari Belanda, Eropa, Asia yang juga di dominasi dari Malaysia, Thailand, korea, Singapura. Biasanya mereka ada yang datang sendiri ada juga yang rombongan, kebanyakan mereka juga pensiun guru,” ujar Agus.
Baca juga :
Menurutnya, Kampung Warna-Warni Jodipan menjadi jujugan wisman, karena turis-turis asing suka dengan keramahtamahan masyarakatnya. Selain itu, juga suka dengan bangunan yang ada di kampung tersebut.
“Mereka suka karena keramahtamahan, warga sangat peduli dan tegur sapa. Mereka suka memuji bangunan itu unik, beautiful, kadang sampai mereka betah. Kemudian foto diposting di sosial medianya masing-masing terus temannya penasaran, akhirnya juga datang kesini,” ujarnya.
Salah satu wisman asal Belgia, Lisbeth, menyampaikan jika Kampung Warna Warni dinilainya memiliki warna yang indah. Dirinya pun merasa sangat suka dengan pemandangan yang ada. Dia juga baru pertama kalinya mengunjungi kampung tersebut.
“Hal yang menurut kami paling menarik di sini, tentunya ada pada warna-warni di masing-masing rumah. Selain itu di sepanjang kampung ini juga sangat bersih, banyak mural di tembok yang sangat bagus, lukisan yang begitu artistik. Ya, saya sangat suka suasananya. Menurut saya mural dan reliefnya sangat unik,” ucap Lisbeth.
Selain itu, salah satu pensiun guru dari Malaysia, Hamidah, juga sedang berlibur di Kampung Warna Warni. Menurutnya, bangunan-bangunan rumah yang ada dengan dicat warna-warni menambah ke khasan tersendiri, sehingga dinilai unik.
“Kampung Warna-Warni ini hampir sama seperti yang ada di Turki. Meskipun di Malaysia juga tidak ada. Tetapi ini bangunannya sangat unik dan bagus, sayangnya cuaca nya sangat panas,” imbuh Hamidah. (rsy/sit)