Surabaya
Mahasiswa ITS Raih Best Delegate pada ESOGÜ MUN 2018 di RRT
Ditanya mengenai kendala, menurut Ghazy, media penyampaian setiap delegasi lah yang menjadi sedikit hambatan dalam persidangan. Terutama karena banyak delegasi asal Turki yang menggunakan bahasa setempat dalam sidang nonformal, sehingga topik yang sedang diperbincangkan sulit dipahami oleh peserta lain yang tidak menguasai bahasa tersebut.
Bagi Ghazy, yang terpenting dalam kompetisi internasional ini adalah adanya jaringan (networking) dengan mahasiswa-mahasiswa berbagai negara. Adanya saling tukar informasi mengenai negara masing-masing sangat menambah wawasan baginya.
Selain itu, kemampuan public speaking dan kemampuan berdiplomasi akan terlatih dengan mengikuti kompetisi ini, sebab para delegasi pada ESOGÜ MUN 2018 ini cukup kompetitif. “Delegasi lain umumnya memang mempelajari ilmu hubungan internasional dalam kampus masing-masing, berbeda dengan saya sebagai mahasiswa teknik,” ujarnya pria asal Tabanan Bali ini.
Pada persidangan ini, Ghazy memang sangat aktif dalam berargumentasi dan berdiskusi. Dibandingkan delegasi lain pula, Ghazy diniliai paling diplomatis dan mampu bernegosiasi. Berkat performa yang sangat baik inilah Ghazy meraih penghargaan Best Delegate dalam ESOGÜ MUN 2018 ini. Atas perolehan ini, Ghazy merasa senang dan bersyukur bisa membawa nama Indonesia dan ITS di level internasional, sebab ia menilai bahwa persaingan dengan delegasi negara lain itu cukup berat.
Kompetisi semacam ini, tambah Ghzay, memiliki banyak manfaat untuk berbagai pihak. Selain baik untuk meningkatkan kemampuan dirinya sendiri dan mengharumkan nama ITS, kompetisi ini juga baik untuk meningkatkan nama baik Indonesia di mata dunia. Sebab, masih banyak anggapan miring tentang Indonesia, contohnya seperti masyarakatnya yang masih primitif dan wilayahnya masih dipenuhi hutan belantara.
“Harapan saya, mahasiswa-mahasiswa lain dapat meningkatkan prestasi lain di kancah internasional dan meluruskan opini global tentang Indonesia yang kurang tepat,” tutur satu-satunya perwakilan Indonesia ini. (ano)