Kota Malang
Minimalisir Aksi Balap Liar, Pemkot Malang Wacanakan Bangun Sirkuit
Memontum Kota Malang – Untuk meminimalisir aksi balap liar yang kerap kali terjadi di Kota Malang, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berwacana akan membangun sirkuit balap sepeda motor. Hal tersebut diungkap oleh Kepala Dinas Kepemudaan, Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, pada Kamis (12/10/2023) tadi.
Pria yang kerap disapa Baihaqi, itu menyampaikan jika dalam penempatan sirkuit tersebut, nantinya membutuhkan tempat yang representatif. Utamanya, seperti jauh dari pemukiman warga. Hal itu dilakukan agar tidak menimbulkan kebisingan.
“Karena memang sirkuit balapan ini harus kita berikan tempat yang representatif dalam rangka untuk menampung hobi balap itu supaya tidak ada balap liar di luar, dan supaya menjaga ketertiban. Prinsipnya kami siap dan sarana olahraga Kota Malang memang perlu ditingkatkan,” kata Baihaqi.
Saat disinggung mengenai lokasi untuk pembangunan sirkuit, pihaknya masih belum bisa memastikan dan akan mencari lokasi yang tepat. Dalam pemilihan tempat menurutnya juga perlu dilakukan koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.
Baca juga:
“Kalau tempat, saya tidak bisa memastikan dimana, tetapi kami tetap memberikan referensi pilihan dan tentunya kita harus berkoordinasi dengan pimpinan, perangkat daerah terkait, terutama BKAD yang mengetahui secara langsung status dan keberadaan aset kita (Pemkot Malang). Nanti bagaimana arahan dari pimpinan,” paparnya.
Namun, sejauh ini, menurutnya di daerah Kecamatan Kedungkandang yang dimungkinkan untuk menjadi opsi lokasi sebagai tempat sirkuit tersebut. “Kalau lahan saya pikir kan kalau dalam rangka untuk menyebar keramaian dan segala macam, yang paling memungkinkan di daerah Kedungkandang,” ujarnya.
Kemudian, ditambahkan Baihaqi, bahwa kesiapan mengenai pembangunan sirkuit, nantinya Disporapar akan mengikuti kemampuan keuangan Kota Malang. Jika dalam tahapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 memungkinkan, alokasi dana untuk perencanaan dan pembangunan sirkuit balapan sepeda akan dilakukan.
“Untuk estimasi biaya masih belum ada perkiraan pasti. Hal ini tergantung pada perhitungan ulang kemampuan keuangan daerah, terutama dari sisi pajak daerah,” tambahnya.
Pihaknya berharap, ke depan dengan adanya pembangunan sirkuit balapan sepeda, bisa memberikan dorongan bagi sektor olahraga dan pariwisata. Tentunya melalui sektor-sektor tersebut akan berpotensi meningkatkan sport tourism di Kota Malang.
“Kota Malang harus banyak menyelenggarakan event-event, baik itu kesenian, budaya, ekonomi kreatif, musik, maupun event olahraga. Ini akan menunjang sport tourism di kota ini. Dengan adanya berbagai event, tentu penerimaan pajak dari sektor hotel dan restoran di Kota Malang juga meningkat,” imbuhnya. (rsy/sit)