Probolinggo

Modus Baru, Anak Punk Narget Gunakan Anjing

Diterbitkan

-

Modus Baru, Anak Punk Target Gunakan Anjing

Memontum Probolinggo — Ada lagi modus yang dilakukan anggota Punk, dengan bermodal seekor anjing, sekelompok anak punk ini menakut-nakuti pelajar yang singgah di Alun-alun Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Mereka menarget pelajar yang singgah di alun-alun menggunakan anjing, komplotan ini harus meringkuk di kantor Satpol PP setempat setelah digrebek petugas, Rabu (29/11/2017).

Mereka digerebek Tim Reaksi Cepat (TRC) saat sedang pesta miras jenis arak di alun-alun Kraksaan. Empat anak punk tersebut dikenal memalak pelajar dan menakut-nakuti dengan seekor anjing yang dibawanya. Komplotan ini telah meresahkan masyarakat, karena mereka tak pulang-pulang siang dan malam di alun-alun tersebut.

Selain berhasil mengamankan satu botol minuman arak dari anak punk. Petugas juga mengamankan satu ekor anjing yang selalu dibawa oleh mereka. Yang menjadi korbannya adalah pelajar SMP dan SD. Bahkan juga masyarakat umum. Sempat terjadi kejar-kejaran antara Satpol PP dan anak punk terjsebut. Mereka sempat berhamburan lari ke luar alun-alun sambil membawa arak dan seekor anjing. Tapi pelariannya gagal, karena TRC mengepung mereka. Satu orang diantara anak punk bertato tersebut berasal dari Kraksaan, dan tiga orang lainnya berasal dari Kota Probolinggo.

Sebelumnya, TRC telah mengincar mereka yang selalu bikin gaduh di alun-alun, karena mendapat laporan warga, bahwa mereka menarget anak pelajar dan pesta arak siang malam. Dengan modal seekor anjing, mereka menakut-nakuti para pelajar, agar memberikan uang sisa uang sakunya.

Advertisement

Budi Utomo, Koordinator Lapangan Satpol PP Kabupaten Probolinggo, mengungkapkan bahwa empat anak punk itu telah menjadi sorotan dan meresahkan warga sekitar Kraksaan. Dirinya langsung melakukan melakukan penggerebekan setelah mendapat laporan warga kondisi para anak punk berkumpul sedang pesta arak.

“Mereka menarget pelajar yang ke alun-alun dengan bermodal anjing. Kami amankan mereka saat sedang pesta miras jenis arak di tengah alun-alun. Mereka sering memalak warga dan pelajar, jika tidak dituruti ditakut-takuti dengan anjingnya,” terang Budi Utomo.

Komplotan anak punk ini selanjutnya dihukum push up dan dilakukan pendataan. Yang kemudian petugas akan memanggil kepala desa dan orang tuanya. Ke empat anak punk ini diketahui telah putus sekolah, dan berkeliaran di Kraksaan menarget pelajar dengan meminta uang. (pix/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas