Berita

Mortir Aktif Ditemukan Warga di Dasar Sungai Saat Bersih-bersih

Diterbitkan

-

Mortir Aktif Ditemukan Warga di Dasar Sungai Saat Bersih-bersih

Memontum Situbondo – Penemuan sebuah mortir diduga peninggalan jaman Belanda menghebohkan warga di Desa Balung, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Kamis (12/12/2019).

Selanjutnya, untuk keamanan serta kepentingan penyelidikan, mortir yang ditemukan oleh warga didasar sungai di Dusun Karang Polo, Desa Balung, Kecamatan Kendit itu oleh Pengawas Senjata dan Bahan Peledak (Wasendak) Polres Situbondo langsung diamankan ke Mapolsek Kendit.

Polisi dan TNI saat meninjau lokasi penemuan mortir peninggalan Belanda.(imam)

Polisi dan TNI saat meninjau lokasi penemuan mortir peninggalan Belanda.(imam)

Kapolsek Kendit, Iptu Sumiyatno mengatakan, begitu mendapat informasi adanya penemuan mortir oleh warga, tanpa buang waktu pihaknya bersama anggota TNI langsung mengamankan benda berbahaya tersebut ke mapolsek yang selanjutnya dilaporkan ke Mapolda jawa Timur.

“Mortir yang ditemukan warga di sungai itu sudah kita amankan di polsek dan melarang warga untuk mendekat karena dikhawatirkan takut meledak. Sebab, kita ketahui benda tersebut masih ada kuncinya. Tadi Polda Jatim sudah memerintahkan Brimob Bondowoso untuk mengecek,”katanya.

Keterangan yang dihimpun Wartawan Memontum.com, peristiwa penemuan tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Begitu warga bersama pihak dinas pengairan membersihkan bagian dasar sungai yang tersumbat bebatuan, tiba – tiba salah satu warga setempat, H Ramli (49) menemukan benda asing yang sudah berkarat dan menyerupai sebuah peluru besar.

Advertisement

Karena dianggap unik, kemudian temuan benda yang terbuat dari bahan besi dengan berdiameter 5 centimeter dengan panjang sekitar 30 centimeter itu dibawa pulang ke rumahnya dan dibersihkan untuk dibuat koleksi senjata. Karena takut berbahaya, akhirnya benda yang ditemukan didasar sungai itu dilaporkan ke aparat setempat dan kemudian langsung diamankan petugas ke Polsek.

“Tadinya saya kira benda itu tidak berbahaya dan akan dibuat koleksi. Tapi setelah dibersihkan, kok masih ada kuncinya. Karena takut terjadi sesuatu kemudian saya laporkan ke aparat,”kata H Ramli kepada sejumlah Wartawan.(im/yan)

 

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas