Surabaya

Musim Penghujan, Kota Surabaya Merekah dengan Bunga Tabebuya

Diterbitkan

-

Musim Penghujan, Kota Surabaya Merekah dengan Bunga Tabebuya

“Bukan hanya tabebuya saja, semoga kendepannya Bu Risma menanam bibit bunga yang baru, agar ke depanya Kota Surabaya tambah bagus, dengan dihiasi bunga warna-warni yang bermekaran,” katanya.

Sedangkan Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Muhammad Fikser mengatakan Tabebuya kini tersebar di sejumlah jalan protokol. Di antaranya di Jalan Ahmad Yani, Jalan Darmo, dan Jalan Raya Gubeng, Surabaya.

Bibit Tabebuya yang tumbuh subur di protoko Kota Surabaya itu, kata Fikser, berasal dari budidaya petani bunga yang berada di Kebun Bibit (Taman FLora) Surabaya. Namun, Pemkot, juga tak jarang memasoknya dari petani-petani yang berasal dari Malang dan Kediri.

Menurutnya, saat itu bunga tabebuya belum banyak yang ditanam. Namun ketika 2010, Pemkot Surabaya memulai secara serius melakukan penanaman sejumlah jenis pohon dan tanaman, seiring dengan peremajaan ruang terbuka hijau di Surabaya.

Advertisement

“Idenya dari Ibu Risma, waktu dia masih menjabat Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya, belum jadi wali kota itu,” papar Fikser. Ketika itu, Bambang DH menjabat wali kota.

Yang unik, mekarnya tabebuya pada beberapa hari ini adalah fenomena yang langka, karena lazimnya bunga tersebut berkembang di waktu musim kemarau saja Bukan pada musim menjelang hujan seperti sekarang ini.

“Mekarnya di musim hujan ini unik, karena saat mendung, angin berhembus, membuat Surabaya jadi romantis,” candanya.

Namun, memasuki musim penghujan, kini bunga-bunga cantik tersebut mulai berguguran, karena disapu dengan derasnya air hujan. Kendati demikian, tak munyulut rasa daya tarik warga untuk mengabadikan umtuk di unggah di sosial media mereka, walau bunganya sedang jatuh dan berguguran. (sur/ano/yan)

Advertisement

Laman: 1 2

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas