Gresik

ODGJ Masih Banyak Terpasung di Srengat Blitar

Diterbitkan

-

ODGJ Masih Banyak Terpasung di Srengat Blitar

Memontum Blitar – Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar mencatat, pada Mei 2018 lalu ada 27 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang terpasung. Namun memasuki awal Agustus 2018 ini, jumlah total ODGJ yang terpasung turun menjadi 24 orang.

Kepala Bidang Pencegahan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Krisna Yekti mengatakan, sesuai data yang sudah dimilikinya, hingga saat ini jumlah keseluruhan ODGJ terpasung yang ada di Kabupaten Blitar ada 157 orang.

“Dari 157 orang tersebut, 78 orang diantaranya telah berhasil dibebaskan, 48 orang masih dalam proses pembebasan pasung, 7 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia, dan saat ini yang masih dalam kondisi dipasung ada 24 orang,” kata Krisna Yekti, Kamis (02/08/2018).

Lebih lanjut Krisna menjelaskan, 24 orang tersebut tersebar di beberapa kecamatan, diantaranya Kecamatan Sutojayan, Wates, Binangun, Kanigoro, Selopuro, Kesamben, Wlingi, Gandusari, Nglegok, Ponggok, Srengat, Wonodadi, dan Kecamatan Udanawu.

Advertisement

“Selama ini jumlah ODGJ terpasung paling banyak berada di Kecamatan Srengat dengan 14 ODGJ, diikuti Wonodadi dan Kanigoro dengan 12 ODGJ, kemudian Talun dan Selopuro 10 ODGJ. Namun beberapa ODGJ sudah berhasil kita bebaskan,” jelas Krisna.

Krisna menuturkan, saat ini pihaknya terus mengupayakan untuk melakukan pembesaran pasung pada semester kedua di tahun 2018 ini. Menurut dia, pada semester kedua ini petugas yang berada di puskesmas bisa fokus untuk menangani pembebasan ODGJ. Dimana sebelumnya masing-masing puskesmas di daerah tengah mengurus imunisasi ORI dan persiapan penilaian akreditasi, sehingga belum dapat melakukan pembebasan pasung secara maksimal.

“Mulai semester kedua ini kita pastikan petugas puskesmas bisa fokus menangani pembebasan ODGJ yang terpasung,” ujarnya.

Krisna menambahkan, dalam melakukan pembebasan pasung pihaknya juga membutuhkan persetujuan dari pihak keluarga, sehingga biasanya prosesnya membutuhkan waktu yang cukup panjang. “Kita optimis tahun 2019 bisa terbebas dari pasung,” pungkas Krisna Yekti. (jar/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas