Trenggalek

Paparkan Pola Pengamanan, Kapolres Trenggalek Gunakan Metode FTG

Diterbitkan

-

Kapolres Trenggalek paparkan pola pengamanan Pemilu 2019 di halaman Mapolres

Memontum Trenggalek—-Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibowo S memaparkan pola pengamanan menggunakan metode Tactical Floor Game (FTG) di halaman Mapolres, jelang pesta demokrasi Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif tahun 2019.

Sesaat usai Apel gelar pasukan operasi Mantap Brata Semeru 2018 yang dilakukan dihalaman Mapolres pagi ini, AKBP Didit mempresentasikan kepada para perwira dan tamu undangan lainnya terkait dengan pengamanan kota pada masing – masing tahapan Pemilu.

Tepat halaman Mapolres Trenggalek, terbentang sebuah banner bergambar peta kabupaten Trenggalek lengkap dengan alat peraga lainnya. AKBP Didit berada ditengah sementara tamu undangan lainnya mengelilingi melingkar disepanjang banner.

Nampak hadir Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek Samsul Anam, jajaran Forkopimda, Ketua KPU dan Bawaslu Trenggalek, personel Kodim 0806 Trenggalek, Basarnas, Satpol PP, Ketua Parpol, pimpinan OPD, pejabat utama serta tamu undangan lainnya.

Advertisement

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Trenggalek menjelaskan bagaimana pergerakan pasukan baik pada saat kondisi aman maupun kontijensi. Demikian pula dengan pergerakan personel cadangan dari Polres dan Kodim 0806 saat membackup petugas dilapangan.

“Daerah pengamanan kita bagi menjadi 4 rayon. Masing-masing rayon beranggotakan 3-4 Polsek yang berdekatan. Jika terjadi situasi kontijensi maka Polsek terdekat yang kita gerakkan terlebih dahulu. Jika masih kurang maka Rayon terdekat kita geser membantu, ” terang Didit, Kamis (20/9/2018).

Dikatakan Didit, pada kondisi konflik yang lebih besar, pihaknya akan membackup dengan bantuan perkuatan setingkat kompi yang stanby di Mapolres maupun Kodim.

Lebih lanjut Didit mengatakan, penggunaan TFG sudah lumrah dilakukan jajaran Kepolisian karena relatif efektif dan mudah diterima oleh peserta. Pergerakan personel lebih terlihat mengingat pergeseran dari satu tempat ke tempat yang lain bisa tergambar jelas melalui peta.

Advertisement

“Masing-masing tahapan Pemilu memiliki karakteristik dan kerawanan yang berbeda-beda. Dengan TFG masing-masing stake holder akan memiliki gambaran keterlibatannya sehingga satu sama lain bisa saling bersinergi dan satu persepsi cara Bertindak nya, ” jelasnya.

Orang nomor satu di jajaran Kepolisian Resort Trenggalek ini berharap dengan digelarnya operasi Mantap Brata Semeru 2018 ini, situasi Kamtibmas di kabupaten Trenggalek tetap aman dan kondusif dan tidak terjadi hal-hal negatif yang mengarah pada perpecahan dan adu domba saat pelaksanaan Pemilu tahun 2019.

“Butuh dukungan dari semua pihak untuk saling menjaga agar Kamtibmas di Trenggalek tetap kondusif. Saya yakin dan percaya masyarakat Trenggalek adalah masyarakat yang cerdas dan cinta damai. Tidak akan mudah terprovokasi oleh berita-berita hoax yang bertendensi mengadu domba, ” tegas Didit. (mil/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas