Kabupaten Malang

Paska Penahanan Bupati Malang, Aktifitas Kedinasan Tak Terganggu

Diterbitkan

-

TEGASKAN : Wabub Malang HM Sanusi(Sur)

Memontum Malang–Paska ditahannya Bupati Malang Rendra Kresna oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Senin (15/10/2018), wakil Bupati Malang HM Sanusi menegaskan, tidak ada yang terganggu sama sekali untuk aktivitas kedinasan saat ini.

“Meski gak ada pak Bupati. Jadi saya yakin ga ada pengaruh dan pelayanan lebih meningkat, ” terang Wakil Bupati Malang Sanusi, Selasa (16/10/2018) siang tadi kepada wartawan.

Penahanan orang nomor satu di Kabupaten Malang terkait suap proyek peningkatan mutu pendidikan di Dinas Pendidikan Kabupaten Malang yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2011 sebesar Rp 3,45 miliar.

Sanusi berpendapat, penahanan dan segala polemik yang menjerat Rendra Kresna adalah sebuah musibah bagi Kabupaten Malang. Meski begitu ia menekankan pelayanan publik harus tetap prima seperti sedia kala.

Advertisement

“Ya ini sebagai musibah ya yang terjadi di Kabupaten Malang. Meski begitu, semuanya harus berjalan seperti biasa meningkatkan pelayanan publik, ” tambahnya.

Sebelum  Rendra berangkat ke Jakarta, Sanusi mengaku telah diberi pesan wasiat mengenai program yang harus dijalankan ke depan. Ia menyebut program Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) dan Badan Otorita Pariwisata (BOP) Bromo Tengger adalah program yang diwasiatkan Rendra kepada Sanusi.

“Sebagai wujud menjalankan wasiatnya pak Bupati. Beberapa hal yang ditekan kan ada tiga, yakni Pelayanan Publik, KEK dan BOP, ” urainya.

Pihaknya juga membenarkan dirinya mendapat panggilan dari Gubernur Jawa Timur, Soekarwo perihal pelantikannya sebagai pelaksana tugas (plt) untuk mengisi kekosongan pasca ditinggal oleh Rendra Kresna.

Advertisement

“Saya mendapat panggilan dari Gubernur (Soekarwo) terkait hal ini (pelantikan plt) dan katanya ada pengarahan juga, saya dijadwalkan menuju grahadi pada pukul 13.00 nanti, ” tutur Sanusi.

Terkait penggantian jabatan bupati sementara ini,menurut mantan wakil ketua DPRD Kabupaten Malang ini, kesannya biasa saja. Baginya, yang terpenting adalah apa yang sudah diwasiatkan Bupati kepadanya menjadi amanah yang harus dijalankan.

“Pesan menerima mandat sebagai plt bupati ga ada kesannya. Yang jelas apa yang diperintahkan bupati kepada saya, ya saya jalankan, ” ujarnya.

Sementara, Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Didik Budi Muljono menegaskan akan beri prioritas untuk tetap jalankan program Bupati Rendra sebelumnya.

Advertisement

“Yang pasti kita tetap jalankan dong,  program prioritas akan tetap dijalankan. Ada tiga, yakni pengentasan kemiskinan, pariwisata dan lingkungan hidup,” ujarnya.

Disinggung terkait pergantian jabatan Bupati sementara,pihaknya membenarkan, bahwa ia

menerima arahan dari Gubernur Jawa Timur terkait pergantian jabatan sementara Bupati Malang ini.

“Sudah menerima plt dari pak Gubernur. Gak ada seremoni, hari ini jam 13.00 kita berangkat ke Grahadi Surabaya untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab menggantikan pak bupati,” tandasnya.

Advertisement

Masih dituturkan Didik, dalam waktu dekat tak ada agenda penting. Pasalnya perihal pembahasan APBD mengenai perubahan tahun 2018 sudah disetujui.”Tak ada agenda paripurna. Tinggal bagaimana sekarang menjalankan program kerja yang sudah direncanakan,” jelasnya.

Dirinya bersama Wabub ingin melakukan diskusi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan harapan, jalannya pemerintahan berjalan dengan efektif dan normal seperti sedia kala.

“Kita  nanti ya diskusi juga dengan Pemprov perihal bagaimana nantinya pemerintahan. Besok dikumpulkan lagi agar berjalan dengan seperti biasa semua ASN kami beri instruksi, ” pungkasnya. (sur/sos)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas