Lumajang

Perang Begal di Lumajang, Kapolres Perintahkan Tembak di Tempat

Diterbitkan

-

Memontum Lumajang –Kapolres Lumajang AKBP DR M Arsal Sahban SH SIK MM MH, mengatakan bahwa sebagai kapolres di Lumajang salah satu program yang akan di lakukan adalah memberantas adanya Begal. “Pertama saya perlu sampaikan bahwa konsen saya salah satunya adalah mengatasi Begal sebagai kapolres di Kabupaten Lumajang ini, karena ini informasi yang sangat marak saya terima baik saat saya masih bertugas di jakarta, mendapatkan tugas yang pertama di lumajang informasi yang saya terima bahwa disana cukup banyak Begal, berarti inikan kurang baik sebagai informasikan seperti itu, kurang baik citra kota lumajang, sehingga salah satu program yang saya buat, jangan sampai terjadi Begal bagaimanapun caranya” Kata Kapolres pada Memontum.com, Senin (10/12/2018).

Menurut Kapolres untuk mengantisipasi tidak kejahatan dan memberikan rasa aman bagi masyarakat, pihaknya sudah membentuk Tim Pemburu Begal “Pertama kita coba analisa polsek – polsek ada 4 wilayah yang rawan Begal disini, semua di wilayah utara, klakah Ranuyoso kedungjajang Randuagung, lha ini harus kita antisipasi, saya bentuk Tim Pemburu Begal, sudah saya siapkan senjata lengkap, pokoknya ketemu tembak di tempat, tembak di tempat yang penting terukur sesuai dengan aturan yang ada, silahkan dilakukan, masyarakat banyak jadi korban akibat Begal, kemudian juga selain membuat operasi itu kita sedang memetakan dan saya membuat beberapa pos, pos – pos pantau untuk mengantisipasi Begal” tegasnya.

“Tadi saya ke Ranuyoso disana sudah ada Pos yang kita pasang karena sangat jauh dari keramaian, dan disitu sering terjadi Begal, kita aktifkan pos – pos itu semua nanti dan program – program lain tentunya bekerjasama dengan masyarakat dengan pos kamling. Program saya terkait poskamling saya coba tawarkan ke wilayah apabila kita tidakmampu untuk begadang dari jam 00 – 06 pagi, kita bisa membuat dengan cara siskamling yang kita modifikasi, caranya dengan, katakanlah satu malam ini 10 orang tugas siskamling, kita ambil saja, mulai dia nanti 5 orang 5 orang jadi 10 orang kan, shift pertama 5 orang Shift ke dua 5 orang, pertama dia patroli dari jam 00:30 – 02:00 sehingga kurang lebih satu setengah jam saja, setelah itu yang berikutnya 02:30 – 04:00 seperti itu sehingga mereka hanya bergerak di jam – jamnya mereka, selebihnya istirahat sehingga mereka tidak perlu lagi jaga sampai jam enam pagi kan gitu, Mereka tinggal keliling kampung, karena total akan terjaga wilayahnya mereka dan itu yang kita harapkan karena polri tidak akan mampu bekerja sendiri kami memiliki keterbatasan dengan segala program – program kami ini memang untuk mengantisipasi, tapi jauh lebih efektif kalau masyarakat juga ikut terlibat” Imbuhnya.

Kapolres menghimbau masyarakat Lumajang untuk turut berperan aktif dalam memberikan informasi kepada petugas kepolisian dan melaporkan langsung jika ada tindak kejahatan. “Untuk masyarakat kami minta apabila ada tindak pidana yang di ketahui laporkan ke Polisi, pasti kami akan jaga identitasnya, karena semuanya ini apabila masyarakat mau melaporkan sebenarnya juga akan mengamankan dirinya sendiri karena pada akhirnya kalau tidak, lama – lama nanti para pelaku kejahatan ini akan berkeliaran dan akan bertambah terus dan mungkin ini nanti akan kembali ke dirinya sendiri yang akan kena, jadi kalau seandainya menyampaikan berarti inikan akan menjaga orang lain menjaga juga keluarganya dan menjaga dirinya sendiri karena kalau tidak ini akan menjadi lingkaran setan akan terus saja berputar dan tidak ada habisnya” pungkasnya.(adi/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas