Kota Malang

Polinema Raih Juara Umum KBGI X 2018

Diterbitkan

-

Para delegasi Polinema, didampingi dosen pembimbing, Dr.Eng. Anggit Murdani, S.T., M.Eng, dan Dandung Novianto ST, MT. (dua orang di tengah) (rhd)

Memontum Kota Malang—-Mahasiswa jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang (Polinema) kembali menorehkan prestasi dalam Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) X tahun 2018 di Politeknik Negeri Ujung Pandang Makassar, (30/11-2/12/2018). Polinema langsung meraih 3 prestasi sekaligus, yang menggeser posisi ITS Surabaya dari juara umum.

Penilaian Kompetisi KBGI X didasarkan pada unsur-unsur: Keindahan/Estetika, Kreativitas dalam Rancang-Bangun, Kesesuaian Implementasi terhadap Desain, Kinerja Struktural, serta Metode Pelaksanaan Konstruksi. “Alhamdulillah, Polinema meraih juara kategori keindahan/estetika, juara 1 KBGI X 2018, dan juara umum KBGI 2018,” jelas Anggi Rahmat Zulfikar, ST, MT, dosen pembimbing tim mahasiswa yang beranggotakan Aditya Dandy Firatama, Camila Faradiba Adihan, dan Muhammad Faridun Arif, dari mahasiswa program D-IV Manajemen Rekayasa Konstruksi semester lima.

Anggi menambahkan, konsepnya yakni bangunan tahan gempa modern. Artinya, bangunan “boleh tidak kuat” menerima gempa bumi besar (gempa desain), namun “harus tetap bertahan” selama gempa bumi besar tersebut terjadi dan “tidak boleh roboh” sampai gempa bumi besar tersebut selesai. Agar bangunan, meskipun “tidak kuat” tapi “bertahan tidak roboh”, bangunan wajib didesain bukan untuk memenuhi “persyaratan kekuatan” terhadap gempa besar, namun lebih kepada pemenuhan “persyaratan daktilitas” dimana bangunan mempunyai kemampuan untuk mendissipasi (menyerap) energi gempa bumi (sebagai energi perusak) yang besar (respons inelastik) tanpa mengalami kegagalan fatal (roboh). “Kami membuat rumah berwawasan nusantara dengan motif dari NTB. Rumah harus memiliki estetika, pencahayaan yang bagus, dan lainnya. Dari situ kita malah dapat penghargaan estetika,” jelas Anggi.

Wakil Direktur (Wadir) 3 Dr.Eng. Anggit Murdani, S.T., M.Eng menyampaikan, torehan prestasi yang diraih oleh mahasisa Polinema merupakan prestasi yang sangat istimewa bagi Polinema. Karena tim ini harus bersaing dengan seluruh perguruan tinggi se-Indonesia. “Dari lomba ini kita juara umum. Ini merupakan juara instimewa, karena kita melihat kompetitor-kompetitor kita adalah perguruan tinggi besar seperti ITS, ITB. Jadi ini merupakan prestasi yang membanggakan,” kata Anggit Murdani, ditemui di lobi Humas Polinema, Jumat (7/11/2018)

Advertisement

Sebenarnya, Polinema mengirimkan 2 tim untuk bertanding dalam Kompetisi Jembatan Indonesia ke-14 (KJI ke-14) dan Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) X tahun 2018 di Politeknik Negeri Ujung Pandang Makassar, (30/11-2/12/2018). Hanya saja, tim untuk KJI tidak beruntung. Sebaliknya, tim untuk KBGI lebih berjaya. “Ada banyak faktor yang mempengaruhi. Kita kalah bersaing untuk KJI. Namun, untuk KBGI kita lebih berani bersaing dan beruntung menjadi juara,” tambah Anggit.

Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Direktur Polinema atas prestasi nasional dan internasional, pihak kampus akan memberikan penghargaan kepada mahasiswa dengan memberikan royalti atas prestasi tersebut. “Sesuai ketentuan, kita akan berikan (penghargaan) berupa uang pembinaan dan dukungan terhadap aktivitas mahasiswa berupa sistem kredit (SKM). Sehingga mereka ada nilai plus yang setara,” tandas Anggit.

Sementara itu, Ketua Jurusan (Kajur) Teknik Sipil Polinema, Dandung Novianto ST, MT menjelaskan, kemenangan tim Polinema dalam ajang nasional merupakan hasil seleksi dan evaluasi setiap proposal yang diajukan mahasiswa sebelum mengikuti perlombaan. Kolaborasi kerjasama antara dosen pembimbing dan mahasiswa pun turut diperhatikan. “Kita akan terus evaluasi (proposal), baik format maupun fisik,” tegas Dandung.

Menurut Dandung, tahun 2018 kali ini merupakan tahun kemenangan tertinggi bagi Polinema. Sebab, sejak perlombaan tahun 2016 di Palembang, Polinema harus puas dengan juara 3. Sementara tahun 2017, Polinema harus puas dengan juara 2. “Tahun 2018 di Ujung Padang ini, kita juara umum,” jelas Dandung.

Advertisement

Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) X merupakan suatu kegiatan yang mencerminkan suatu pembangunan rumah tinggal atau gedung dalam skala yang lebih kecil. Kompetisi ini terdiri dari Tahap Seleksi (Desain) dan Tahap Kompetisi (Rancang-Bangun) yang terdiri dari Tahap Presentasi, Tahap Persiapan di Tempat Persiapan (Workshop) yang sekaligus berfungsi sebagai Tempat Penyimpanan (Storage Area), Tahap Konstruksi di Tempat Konstruksi (Site Plan), serta Tahap Pengujian Pembebanan/Kinerja di Anjungan Uji (Test Setup). (rhd/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas