Probolinggo

Proyek Penambahan Ruang Kelas 3 RSUD dr Muhammad Saleh Masih 40 Persen, Seharusnya 80 Persen

Diterbitkan

-

Proyek Penambahan Ruang Kelas 3 RSUD dr Muhammad Saleh Masih 40 Persen, Seharusnya 80 Persen

# Komisi 3 Merekomendasi Putus Kontrak

“Kami akan merekomendasi untuk diputus kontraknya. Walaupun ditambah waktunya, tetap tidak akan selesai. Jadi Penambahan waktu, percuma.”pungkas Agus. Ditempat terpisah, memontum.com mengklarifikasi terkait pekerjaan proyek tersebut kepada Rudi, kepala proyek pengerjaan penambahan ruang kelas 3 RSUD dr muhammad Saleh tersebut sangat optimis, jika pekerjaan yang dipercayakan kepada PT Cipta Prima Selaras ini selesai tepat waktu yaitu di pertengahan Desember tahun ini.

Menurut Rudi, progres pekerjaan sampai saat ini sudah mencapai 50 persen. Seharusnya, progresnya saat ini 80 persen. “Terus terang, kami tidak mencapai target. Seharusnya sekarang harus mencapai 65 persen. Tapi kami optimis, proyek kami selesai tepat waktu,” ujarnya di tempat kantor operasionalnya.

Rudi juga menjelaskan bahwa pihaknya tetap optimis, karena selain dalam waktu dekat akan mengajukan surat perpanjangan kontrak selama 10 hari, mereka akan merubah sistem pekerjaannya dan di bagi sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. “Kita akan rubah mekanisme pekerjaannya, kita akan bagi sesuai pekerjaan di lapangan,” tambahnya.

Keterlambatan pekerjaan ini bukan hanya disebabkan dari internal perusahaan. Tetapi juga dipengaruhi faktor eksternal dilapangan. Seperti areal proyek belum bersih, saat pertama mulai pekerjaan dan belum lagi akses jalan ke proyek dari jalan raya terlalu sempit.

Advertisement

“Akses jalan saja kita harus bongkar bangunan sebelah kamar mayat, untuk akses ngangkut bahan. Juga terpaksa kami buat jembatan dari plat baja dan bongkar pagar RSUD. Kami juga akan membangun pagar yang kami rusak untuk akses jalan ketika pekerjaan selesai,” jelasnya.

Selain itu, pekerjaan berupa pembuatan atau merangkai besi cor dan pekerjaan mekanikal lainnya, dikerjakan di tempat lain karena memang tidak ada tempat di lokasi proyek, yang berjarak sekitar 2 km. Kondisi inilah yang mengakibatkan molornya pengerjaan. “Selain pekerjaan fisik bangunan, sebagian kita kerjakan di sini. Karena di lokasi proyek tidak ada tempat,” tutur Rudi. (pix/yan)

Laman: 1 2

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas