Puluhan Ortu Kecele Daftar PPDB SMP Negeri, Dindik Janji Segera Keluarkan Jadwal Resmi

Memontum Kota Malang – Merespon edaran melalui WhatsApp Group (WAG) terkait jadwal PPDB TK, SD, dan SMP Negeri Tahun Pelajaran 2019/2020, puluhan orang tua calon wali murid SMP kecele mendatangi kantor Dinas Pendidikan Kota Malang. Pasalnya, jadwal yang diduga hoax tersebut menyebutkan jadwal PPDB SMP jalur prestasi/pindahan orang tua, dilaksanakan Senin-Selasa (6-7/5/2019), di kantor Dinas Pendidikan, jalan Veteran 19, Kota Malang.

“Saya tahunya dari grup WA wali murid. Makanya saya sempatkan mengajak anak dan istri saya untuk daftar PPDB. Saya sendiri juga belum tahu apa saja syaratnya. Makanya semua berkas saya bawa, khawatir ada yang kurang daripada bolak-balik,” jelas Munawir, warga Sawojajar.

Berdasarkan penelusuran Memo X di lapangan, diduga jadwal yang beredar merupakan draft yang belum final. Pasalnya, juknis yang mengatur PPDB belum final, dan belum ditandatangani oleh Walikota dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang.

“Sepertinya jadwal itu draft yang pernah ditunjukkan saat rapat kepala sekolah beberapa waktu lalu. Mungkin dikira itu jadwalnya, makanya difoto dan tersebar. Kalau dilihat, disitu kan belum ada tanda tangan Kepala Dinas Pendidikan. Jadi bisa dipastikan itu tidak resmi,” sebut salah satu sumber Memo X, yang enggan disebutkan namanya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Dra. Zubaidah, MM. (rhd)

Ditemui secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Dra. Zubaidah, MM, tidak dapat memastikan informasi tersebut darimana. Pasalnya, secara resmi dirinya belum menandatangani juknis dan jadwal resmi PPDB sekolah negeri.

“Kemarin pagi memang banyak yang kecele datang. Hari ini juga masih ada. Padahal juknisnya belum keluar. Sedikit lagi rampung, agar tidak terjadi masalah ke depannya. Tunggu pengumuman resminya, dan pantau terus Website Dinas Pendidikan,” jelas Zubaidah, yang menjanjikan jadwal keluar dalam waktu dekat, akhir minggu ini atau minggu depan.

Disebutkan Zubaidah, salah satu syarat siswa berprestasi harus membawa rekom dari sekolah, terkait prestasi apa saja dari siswa bersangkutan.

“Ada form prestasi yang harus diisi siswa sebagai rekomendasi sekolah. Rekom tersebut sebagai salah satu syarat PPDB prestasi, dan ditandatangani kepala sekolah. Minimal prestasi kota. Sementara prestasi propinsi, nasional, dan internasional, masuk pembobotan nilai yang nantinya akan digunakan dalam perangkingan berdasarkan kuota sekolah,” tandas Zubaidah, usai rapat bersama Walikota di Balaikota Malang. (adn/yan)