Kota Malang

Rapat Paripurna Istimewa Dewan Kota Malang, Penuh Emosional

Diterbitkan

-

Rapat Paripurna Istimewa Dewan Kota Malang, Penuh Emosional

“Sesuai Tata Tertib DPRD Kota Malang. Untuk mengganti pimpinan DPRD Kota Malang minimal dihadiri 30 orang anggota DPRD Kota Malang. Sejauh ini belum ada keputusan dari Ketua Parpol untuk mengganti jabatan Ketua bersama tiga Wakil Ketua DPRD Kota Malang,” ungkap Hakim.

Berikutnya Hakim pesan kepada warga Kota Malang tetap menjaga kerukunan dan kekompakan dalam membangun Kota Malang. Lalu kepada siapa saja yang akan mengisi kekosongan jabatan anggota dan Ketua serta Wakil Ketua DPRD Kota Malang harua siap secara material dan kemampuan intelejensinya. Masalah yang terjadi saat harus dijadikan pengalaman.

Sebelum menutup acara Hakim membacakan sebuah puisi berjudul Bapakju karya anaknya Arfad Kurniawan Romadhon.

“Puisi itu yang mengirim anak saya. Saya tidak menyangka akan hal itu. Paling tidak lewat puisi itu masih ada orang peduli bahkan terus mendorong saya untuk tetap bersemangat menghadapi cobaan ini,” jelasnya Pjs Walikota Malang Wahid Wahyudi yang hadir pada rapat paripurna istimewa itu menegaskan, seluruh pejabat Pemkot Malang dan warga Kota Malang harus tetap semangat untuk terus membangun Kota Malang.

Advertisement

Walaupun saat ini pimpinan Pemkot Malang dan DPRD Kota Malang sedang berurusan dengan KPK. “Kita tidak boleh mengendurkan semangat untuk terus membangun. Pelayanan publik tidak boleh terganggu,” tegas Wahid saat berpidato didepan anggota DPRD Kota Malang.

Berikutnya, Wahid membeberkan keberhasilan Pemkot Malang selama tahun 2017. Kata dia indeks pembangunan manusia di Kota Malang mencapai 80.64%. Angka kemiskinan di Kota Malang tinggal 4.17%. Prosentasenya lebih baik daripasa Pemprov Jatim dan Nasional. Di Pemprov Jatim angka kemiskinan mencapai 11.77%. Sedangkan tingkat naaional angka kemiskinannya 11.22%.

“Setiap digelar pertemuan diluar Kota. Saya selalu menyampaikan bahwa Kota Pendidikan itu Kota Malang. Bukan Kota Jogyakarta. Di Kota Malang ada 61 perguruan tinggi. Jadi layak disebut Kota Pendidikan,” tegas Wahid.

Lantas soal Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Malang. Pada tahun 2016 mencapai Rp387 miliar. Tahun 2017 naik menjadi Rp 409 miliar. “Tahun ini PAD Kota Malang menjadi Rp 486 miliar. Artinya pertumbuhan ekonomi di Kota Malang sangat baik. Hal itu harus kita pertahankan,” pungkas dia. (man/nay)

Advertisement

Laman: 1 2

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas