Lamongan

Satpol PP Lamongan Kembali Garuk Belasan Anak Punk

Diterbitkan

-

Sejumlah anak punk diamankan Satpol PP Kabupaten Lamongan

*Dianggap Ganggu Ketertiban dan Meresahkan Masyarakat

Memontum Lamongan–Belasan anak punk di Jalan Kusuma Bangsa Lamongan terpaksa diamankan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lamongan karena dianggap menggangu ketertiban dan meresahkan masyarakat. Belasan anak punk itupun digiring ke Kantor Satpol PP Jalan Basuki Rahmad Lamongan untuk dilakukan pendataan dan pembinaan.

“Awalanya kita mendapat laporan masyarakat yang menyebutkan adanya sejumlah anak punk dengan ciri berpakaian yang kurang sopan dan sebagian rambutnya diwarnai yang berlalu lalang di Jalan Kusuma Bangsa,” kata Kasi Ops dan Pengendalian Satpol PP Kabupaten Lamongan, Bambang Yustinono, Selasa (7/8/2018).

Dikatakan Bambang, belasan anak punk yang berhasil dijaring itu rata-rata berumur usia anak sekolah pertama (SMP).

Advertisement

“Ya rata-rata berumur belasan tahun, bahkan setelah di data ada yang mengaku masih berstatus pelajar SMP. Semua anak punk ini berasal dari Kabupaten Tuban dan Kabupaten Bojonegoro,” ungkap Bambang yang mengatakan setelah didata dan diberi pembinaan di Kantor Satpol PP, anak-anak punk tersebut kemudian dibawa ke Dinas Sosial Kabupaten Lamongan.

Tak hanya itu,  Bambang juga menegaskan bagi anak jalanan dan punk yang tertangkap lebih dua kali akan dikirim ke Rumah Rehap di Keputih Sidoarjo untuk dilakukan pembinaan.

“Semua yang terjaring di data secara detail, dan bagi yang berulang kali terjaring akan langsung dikirim ke rumah rehap di Keputih Sidoarjo untuk dilakukan pembinaan secara intens,” ucapnya menegaskan.

Lebih lanjut, Bambang menuturkan, pihaknya akan terus melakukan operasi terhadap anak jalanan dan anak punk agar  keberadaaanya tidak mengganggu warga Lamongan.

Advertisement

“Ini semua dilakukan berdasarkan PP Nomer 4 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum di Lamongan. Intinya kita berkewajiban untuk memberi rasa aman dan nyaman terhadap masyarakat dari gangguan anak jalanan dan punk,” pungkasnya. (ifa/zen/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas