Kota Batu
Sekolah di Kota Batu Lega, Bosda Tahap Dua Cair Rp 19,8 Miliar
Memontum Kota Batu– Plt Wali Kota Batu Punjul Santoso tegaskan APBD Pemkot Batu 2018 pro pendidikan, hal itu disampaikan Punjul saat memberikan Bosda tahap dua senilai Rp 19,8 miliar secara simbolis di Graha Pancasila Pemkot Batu hari ini, Kamis (23/11/2017). Ditahun depan R-APBD 2018 disektor pendidikan naik mencapai Rp 22 miliar.
Menurut Punjul, ditahun 2017 Bosda naik 10 persen dibanding tahun sebelumnya. Kabar baiknya, tahun depan akan dinaikkan lagi. Namun saat ini kenaikan bosda masih dalam tahap pembahasan tim banggar.
“APBD tahun anggaran 2018 diusulkan Rp 82 miliar untuk sektor pendidikan. Lebih tinggi dari APBD tahun 2017 sekitar Rp 60 miliar,” terang politisi PDI-P dalam sambutan. Kenaikan bosda, tambah Punjul, sebagai bukti misi politik pasangan Dewanti Rumpoko-Punjul Santoso yang tertuang dalam nawa bakti butir keempat. Yaitu, meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pendidikan gratis yang berkualitas.
“Pendidikan gratis harus terus berlanjut, dari pendidikan masyarakat bisa mendapatkan manfaat seperti peningkatan kualitas hidup dan lainya,” harap Punjul. Seluruh Malang Raya, tandas dia, Kota Batu masih tetap menjadi yang paling komitmen. Diharapkan ke depan bosda yang diperuntukkan operasional sekolah ini dapat terus memperbaiki mutu pendidikan Kota Batu.
Pesan Punjul, pihak sekolah harus tetap mengedepankan aturan, Juklak dan juknisnya. Diharapkan sekolah memanfaatkan sesuai aturan. Jangan sampai nanti ada sekolah yang bermasalah hukum dalam pengelolaan bosda.
“Jangan sampai nanti ada sekolah melanggar hukum dan masuk koran, ” sindirnya.
Ketua DPRD Kota Batu Cahyo Edi Purnomo menegaskan, DPRD pasti mendukung maksimal program pendidikan. Tidak ada satupun program yang diusulkan sektor pendidikan dicoret dalam setiap pembahasan R-APBD. Hal ini menunjukkan bahwa legislatif sejalan dengan program eksekutif yang mementingkan pendidikan. Dunia pendidikan Kota Batu, terang Cahyo harus benar-benar dijaga citra baiknya.
“Semakin naiknya bosda diharapkan ada imbal balik. Sekolah/siswanya bisa menghadirkan prestasi gemilang dikancah pendidikan,” harapnya. Selain prestasi, pesan Cahyo sekolah harus mengedepankan serta mempersiapkan peserta didik supaya menjadi lebih baik lagi.
” Berakhlak, taat agama, cintang tua dan pedoman yang kuat. Bapak ibu guru juga menyiapkan generasi yang membanggakan,” pungkasnya. Meskipun terbilang lambat, bosda tahap dua Kota Batu akhirnya cair. Total Rp 19,8 miliar Bosda 2017 Kota Batu total sekitar Rp 40 miliar dibagi dalam dua tahap. Tujuan dari Bosda selain menambah dana operasional sekolah, diharapkan tidak ada pungutan yang dibebankan kepada siswa mulai jenjang SD sampai SMA sederajat. Terlebih siswa yang kurang mampu secara finansial.
Penerima Bosda 2017 tahap dua ini di antaranya, 93 kelompok bermain (KB), 93 tamankanak-kanak (TK), 89 sekolah dasar (SD atau MI, 30 sekolah menengah pertama (SMP) atau MTs, 27 sekolah menengah atas (SMA), SMK atau MA dan 2 sekolah luar biasa (SLB). Dana Bosda dirapel untuk empat bulan. Tertinggi penerima Bosda adalah SMKN 3 Batu sejumlah Rp 1,1 miliar. (lih/yan)