Kabupaten Malang

Sepulang dari Lampung Depresi Sakit Parah, Lha Kok Kendat

Diterbitkan

-

OLAH TKP : Tim identifikasi Polres Malang, anggota Reskrim Polsek Bululawang periksa kondisi lokasi kejadian. (foto Humas Polres Malang)

Memontum Malang —Seorang kakek, bernama Sugeng (75) mengakhiri hidupnya dengan kain jarit di pintu rumah. Senin (7/1/2019) pagi, sontak geger  lingkungan sekitar Dusun Krapyak Jaya, Desa Krebet Senggrong, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.

Kali pertama, kondisi korban terbelit tali kain jarit ditemukan atau dilihat salah satu cucunya bernama Muriyana (13). Histeris, pelajar perempuan yang hendak berangkat ke sekolah, pagi itu.

Berdasarkan keterangan pers yang disampaikan Humas Polres Malang atau Ipda Aska, pihak Polsek Bululawang dan tim identifikasi Polres Malang turun ke lokasi kejadian. Hadir pula, Kapolsek Bululawang, AKP Fatkhurohman. Di lokasi, sejumlah saksi dimintai keterangan termasuk anak korban.

OLAH TKP : Tim identifikasi Polres Malang, anggota Reskrim Polsek Bululawang periksa kondisi lokasi kejadian. (foto Humas Polres Malang)

OLAH TKP : Tim identifikasi Polres Malang, anggota Reskrim Polsek Bululawang periksa kondisi lokasi kejadian. (foto Humas Polres Malang)

Dari keterangan anak korban, diketahui jika Sugeng adalah seorang transmigran Lampung. Sejak kecil, Sugeng tinggal di Lampung. Sebab itu, ia memiliki KTP Desa Kenanga Sari, Kecamatan Seputih Surabaya, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung.

Selasa, 4 Desember 2018 silam, sosok Sugeng mendadak pulang ke Krebet Senggrong Bululawang. Kondisinya memprihatinkan pihak keluarga karena pipinya bengkak dan sering mimisan. Kata dokter, korban mengidap penyakit darah tinggi.

Advertisement

Selama di Bululawang, korban mengalami depresi lantaran sakitnya tak kunjung sembuh. Korban sering keluar rumah tanpa pamit namun berhasil dibujuk untuk pulang. Hingga kemudian musibah terjadi Senin pagi.

Hasil pemeriksaan petugas, kondisi korban memiliki ciri-ciri khas bunuh diri. Tidak ada tanda-tanda kekerasan yang janggal. Sejumlah bukti kemudian diamankan petugas.

Pihak keluarga lalu menerima kejadian tersebut sebagai murni musibah sehingga pihak kepolisian tidak melanjutkan proses penyelidikan lebih lanjut dan korban tidak dilakukan otopsi. (sos)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas