Pemerintahan

Soal Mutasi Jabatan, BKPSDM Imbau ASN Hindari Kepentingan Pribadi dan Golongan

Diterbitkan

-

Memontum Pamekasan – Santernya mutasi jabatan yang dilakukan bupati Pamekasan membuat Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Pamekasan pasang badan. BKPSDM meminta Aparat Sipil Negara (ASN) untuk menghindari kepentingan pribadi dan golongan.

Kepala BKPSDM Pamekasan Budi Irianto mengaku setiap bulan pihaknya mengadakan rapat. Tujuannya meminta kepada ASN dilingkunganya untuk tidak memanfaatkan peluang menjadi kesempatan. Apalagi mempersulit seseorang sehingga menjadi peluang.

Kepala BKPSDM Budi Irianto

Kepala BKPSDM Budi Irianto

“Ini yang betul-betul kami tekankan. Bekerjalah dengan hati, ikhlas dan baik. Di internal kami kasih contoh, dibina, dididik, untuk bekerja dengan jujur, disiplin dan mau melayani masyarakat,” kata Budi.

Pria asal Nganjuk itu mengaku mengetahui betul siapa yang nantinya oknum yang bermain dalam praktik kotor tersebut. Jika masih ada yang bermain akan diproses sesuai aturan yang berlaku.

“Kalau ada, akan diproses dengan etik kepegawaian. Karena ada inspektorat dan lain-lain (yang akan proses, Red). Itu (jual beli jabatan, Red) penyakit birokrasi. Memanfaatkan peluang untuk kepentingan pribadi dan golongan,” sesalnya.

Advertisement

Sejauh ini, Budi memastikan jual beli jabatan itu tidak ada, termasuk titip menitip. Biasanya, kata Budi, ada pesan pendek yang masuk ke handphone nya.

“Saya pastikan titip itu tidak ada. Kalau hanya isu gak ada. WA juga sama sekali tidak ada. (Mutasi) murni kerancang sudah lama. Yang pas disini. Kalau hanya koordinasi dengan pimpinan, ini anaknya baik itu sebatas koordinasi saja,” bantahnya.

Budi menilai mutasi yang dilakukan bupati dan tim sudah melalui penataan yang disesuaikan dengan visi misi bupati. Orangnya harus tepat. Siap bekerja dengan target.

Misalnya orang yang ditempatkan di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT), indeks pelayanan publiknya harus diisi oleh orang yang tidak sembarangan. Menurut penilaian tim orang yang ditempatkan disana adalah yang sudah terbaik. “Jika ada kekurangan yang namanya manusia kan bisa dibina oleh bupati, wabup, sekda,” paparnya. (adi/yan)

Advertisement

 

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas