Surabaya
Soekarwo Optimis Jatim Pilot Project Pembangunan Ekonomi Syariah
Memontum Surabaya – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo optimis provinsi yang dipimpinnya mampu menjadi proyek percontohan (pilot project) pembangunan ekonomi syariah di tingkat nasional. Menurutnya, perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Jatim sangat positif.
Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo ini menyampaikan, dimana sampai Oktober 2018, pertumbuhan kredit syariah di Jatim mencapai 12,38 persen dalam satu masa tahunan atau secara year over year (y o y). Pertumbuhan itu lebih tinggi dari kredit konvensional yang hanya mencapai 10,9 persen dalam periode yang sama.
“Kemudian dari sisi aset, perbankan syariah di Jatim mampu tumbuh 16,14 persen. Ini lebih tinggi dari pertumbuhan perbankan konvensional,” kata Pakde Karwo di acara Pembukaan Indonesia Shari’a Economic Festival (ISEF) 5th Tahun 2018 dengan tema “The First Integrated Platform of Islamic Economy for Global Competitiveness”, di Grand City Mall Surabaya, Selasa (11/12) malam.
Pakde Karwo mengatakan, perkembangan positif tersebut juga didukung besarnya potensi pasar keuangan syariah di Jatim. Sebab, dari total 39.500.952 penduduk di Jatim, sebanyak 97,80 persen-nya adalah penduduk muslim.
“Jadi kami optimis, Jatim akan menjadi provinsi yang menyambut dengan baik dan semakin maju dengan perekonomian syariah,” katanya.
Soekarwo menilai, Jatim memiliki potensi jaringan Pondok Pesantren (Ponpes) yang besar. Dimana terdapat sebanyak 6.003 Ponpes yang tersebar diseluruh Jatim, serta jumlah santri yang terbanyak di Indonesia, khususnya untuk pendidikan Diniyah Salafiyah.