Soekarwo Tak Tahu Oknum ASN yang Terlibat Kasus Prostitusi, Anom: Itu Hoax

Anom mengaku jika kemarin, Selasa (29/1) dirinya mengkonfirmasi langsung kepada Kepolisian Daerah (Polda) Jatim untuk menanyakan hal itu.

“Gaono wes (tidak ada sudah) dibantah sama Kapolda sama Reskrim, nggak ada. Itu hoax. Kemarin saya sudah klarifikasi ke Polda, siapa pak? mereka bilang gak ada,” kata Anom.

Kemarin hasil klarifikasi dengan Polda, kata Anom, memang tak ada tersangka dari ASN Pemprov Jatim.

Menurutnya, pihak Pemprov sudah menelusuri siapa dan dimana oknum yang terlibat itu. “Kita sudah cari, yang dituduhkan itu siapa dimana? Lalu saya serahkan ke Polda siapa itu yang ngasih informasi. Jadi ini sudah wewenang polda. Gaono sopo sing ngomong (yang bicara),” tandasnya.

Karena informasi sudah menyebar kemana-mana, Anom pun menghimbau kepada pihak yang bersangkutan, khususnya yang memuat informasi hoax tersebut untuk bertanggung jawab. Selain itu ia beranggapan, berita yang ditujukan kepada pihaknya itu adalah pemberitaan sepihak dan tanpa klarifikasi.

“Untuk media yang menyebar informasi itu dia harus tanggung jawab, karena itu kewenangannya Polda. Itu pemberitaan sepihak dan tanpa klarifikasi,” pungkasnya.

Terpisah, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera membantah keras keterlibatan seorang oknum ASN Pemprov Jatim berinisial IP yang diduga terlibat jaringan prostitusi online di Surabaya.

“Ngarang itu,” ucap Barung sapaan akrabnya saat dikonfirmasi, Selasa (29/1/2019). Barung menambahkan, informasi yang tersebut adalah info yang tidak benar alias hoax. “Tidak benar, hoax itu,” tambahnya. (sur/ano/yan)

Laman: 1 2