Tekan Angka Kecelakaan, Polresta Sidoarjo Rangking II Operasi Zebra 2017

Memontum Sidoarjo-Polresta Sidoarjo menduduki rangking kedua pelaksanaan operasi zebra Tahun 2017 diantara seluruh jajaran Polres yang ada di Polda Jatim. Dalam rangking hasil operasi yang digelar mulai 1 Nopember hingga 14 Nopember itu, Polresta Sidoarjo dikalahkan Polrestabes Surabaya.

“Polresta Sidoarjo posisinya rangking dua se Jatim. Dalam operasi kali ini 80 persen penindakan dan 20 persennya peneguran,” terang Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Himawan Bayu Aji kepada Memo X, Senin (13/11/2017) di alun-alun Sidoarjo.

Menurut Himawan dalam operasi zebra kali ini ada kecenderungan jumlah penindakan dan peringatan naik. Jika Tahun 2016 ada 13.751 penindakan Tahun 2017 ada 16.070 penindakan. Begitu juga untuk peneguran Tahun 2016 ada 536 kasus dan di Tahun 2017 ada 1.226 kasus.

“Khusus kasus Laka Lantas selama pelaksanaan operasi Tahun 2016 ada 14 kejadian dan Tahun 2017 ada 15 kejadian. Tapi jumlah korban meninggal dunia Tahun 2016 ada 7 orang dan Tahun 2017 ada 4 orang yang meninggal operasi ini kami nilai cukup efektif menekan angka kecelakaan,” imbuhnya.

Selain itu Himawan menilai operasi kali ini dinilai paling efektif. Selain menggunakan petugas khusus juga menggunakan anggaran khusus yang lebih spesifik dan juga sasarannya kendaraan bermotor yang tak dilengkapi surat-surat dan kelengkapan berkendara.

“Paling banyak tidak ada. Karena dari jumlah yang ditindak (tilang) antara masyarakat umum dan pelajar jumlahnya seimbang,” tegasnya.

Sementara Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Sidoarjo, M Frangky Effendi meminta operasi dan razia itu dianggap penting. Menurutnya operasi dan razia tidak hanya digelar saat momen operasi zebra saja. Akan tetapi digelar secara rutin.

“Karena banyak manfaatnya. Selain menekan angka kecelakaan juga membuat pengguna jalan tartib berlalu lintas. Karena kecelakaan itu semua berawal dari pelanggaran,” pungkasnya. (wan/yan)