UMM Gelar Shalat Ghaib Untuk BJ Habibie

Memontum Kota Malang – Kabar berpulangnya Presiden ke-3 Republik Indonesia Prof Dr Ing H Bacharuddin Jusuf Habibie, FREng, menyisakan duka mendalam bagi bangsa Indonesia dan dunia ilmu pengetahuan. Tak terkecuali, bagi seluruh civitas akademika Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Pasalnya, BJ Habibie mempunyai ikatan khusus dengan UMM, dalam kontribusi pembangunan Kampus III UMM yang terletak di Jalan Raya Tlogomas, dan sekarang menjadi kampus induk. Waktu itu, Habibie masih menjabat Menristek/ Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi periode 1974-1998.

Prasasti peresmian Masjid AR. Fachrudin, yang ditandatangani Presiden ketiga RI, BJ Habibie. (ist)

Untuk menghormati jasa Bapak Teknologi Indonesia ini, civitas akademika Kampus Putih menggelar shalat ghaib di Masjid AR. Fachrudin. Dosen, karyawan, hingga mahasiswa turut melakukan shalat ghaib dan memanjatkan doa untuk mendiang BJ Habibie. UMM juga mengibarkan bendera setengah tiang di lapangan Helipad.

“BJ. Habibie punya sumbangsih pemikiran yang besar terhadap perkembangan UMM, utamanya pendirian Kampus III UMM. Disebutnya, Habibie juga punya andil besar menginspirasi pengembangan Fakultas Teknik,” seru Wakil Rektor II UMM, Dr. Nazaruddin Malik, M.Si, ditemui usai mengikuti pelaksanaan shalat ghaib.

Selain itu, Habibie juga meresmikan Masjid AR. Fachruddin UMM saat dirinya sebagai Presiden ke-3 RI. Masjid yang dibangun pada tahun 1995 itu diresmikannya pada tahun 1998. Masjid dengan dominasi warna putih ini berdiri dengan lima lantai yang dimanfaatkan selain untuk tempat peribadatan, juga untuk perkuliahan dan perkantoran.

Tempat peribadatan berada di lantai 3 sampai lantai 5. Lantai 2 digunakan untuk perkantoran takmir masjid, perpustakaan, ruang perkuliahan, laboratorium Psikologi, tempat wudhu’ dan aula. Lantai 1 digunakan untuk perkantoran, bank, kantin, dan laboratorium, bimbingan konseling, poliklinik, dan beberapa kantor pusat studi. (adn/yan)