Sidoarjo

Wage Terganjal Pembebasan, Flyover Masangan Wetan Ditarget Akhir 2019 Selesai

Diterbitkan

-

SIDAK - Anggota Komisi V DPR RI, Bambang Haryo Soekartono menggelar sidak pembangunan Flyover Masangan Wetan, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo yang menelan anggaran Rp 130 miliar, Jumat (13/09/2019)

Memontum Sidoarjo – Pembangunan Flyover di Desa Masangan Wetan, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo ditargetkan selesai akhir Tahun 2019. Rencananya, paska selesai flyover yang dibangun dengan anggaran senilai Rp 130 miliar itu, bakal bisa digunakan awal Tahun 2020.

Saat ini, pembangunan flyover itu sudah mencapai 40 persen. Namun pemasangan tiang pancangnya sudah selesai. Selanjutnya bakal menyelesaikan pembangunan bentangan jembatan dengan lebar 7 meter dan sepanjang 72 meter itu.

Apalagi, setelah pembangunan flyover baru ini selesai, rencananya flyover lama bakal dibongkar.

“Memang kalau dibuat truk tronton masih belum bisa flyover baru ini. Tapi sudah bisa digunakan truk berpapasan. Kami targetkan pengerjaan selesai akhir Desember 2019. Kalau digunakan jembatan lama akan dibongkar,” ungkap koordinator proyek flyover ini di lokasi pembangunan.

Advertisement

Anggota Komisi V DPR RI, Bambang Haryo Soekartono meminta rekanan menyelesaikan target pekerjaannya itu sesuai jadwal target awal. Hal ini agar bisa segera mengerjakan flyover desa Wage, Kwcamatan Taman yang saat ini masih terkendala pembebasan lahan. Kemudian dilanjutkan Tahun 2020 bisa mengerjakan flyover Desa Sepande, Kecamatan Candi dan flyover Desa Anggaswangi, Kecamatan Sukodono berbatasan Desa Sidokepung, Kecamatan Buduran.

“Karena dari 8 titik flyover yang dimintakan Dishub Pemkab Sidoarjo, hanya 4 titik yang disetujui setelah kamj desak Jasa Marga. Pembangunanya juga bertahap,” tegasnya.

Selain itu, kata Bambang Haryo pihaknya juga meminta eksit tol baru (rum in and rum out) di sekitar Masangan Wetan. Hal itu untuk mengurangi volume kendaraan di Tol Sidoarjo bersamaan bertambahnya jumlah penduduk dan kendaraan yang memanfaaatkan ruas tol Sidoarjo.

“Kalau Surabaya bisa punya eksit tol 6 titik, seharusnya Sidoarjo punya 3 titik ditambah yang kami ajukan di Sukodono. Sekarang yang ada hanya di tengah (Sidoarjo) dan Porong saja,” pintahnya.

Advertisement

Bagi politisi Partai Gerindra ini, pembangunan eksit tol Sukodono sangat penting. Hal ini untuk memfasilitasi mobilisasi kendaraan industri dari Gedangan ke Sukodono, Krian dan sekitarnya.

“Karena eksit tol baru itu sesuai kebutuhan industri, maka selayaknya segera dikerjakan. Apalagi, untul Tol Sidoarjo ini sudah lunas. Selayaknya Jasa Marga membangunkan eksit tol baru itu,” pungkasnya. (Wan/yan)

 

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas