Bondowoso
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Bondowoso Dorong Semua Elemen Libatkan Disabilitas
Memontum Bondowoso – Pelibatan penyandang disabiltas sebagai elemen masyarakat dalam pembangunan, sangat dibutuhkan. Salah satunya, untuk menghilangkan kesan stigma negatif dengan menyediakan infrastruktur.
Kondisi ini, tidak hanya bisa dilakukan oleh Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan, semata. Tetapi, harus melibatkan lintas sektoral dalam membackup anggaran dan program, serta melibatkannya dalam perencanaan inklusi disabilitas. Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Bondowoso, H A Soedarsono, saat melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Desa Curahpoh, Kecamatan Curahdami Kabupaten Bondowoso, untuk meninjau keberadaan penyandang disabilitas, Senin (24/01/2022).
“Alhamdulillah, dari pantauan kami, kegiatan di sini sangat luar biasa. Banyak kegiatan bermanfaat yang dilakukan oleh teman-teman disabilitas dan wajar, jika dilibatkan dalam proses pembangunan,” kata Politisi dari Fraksi PKB Bondowoso ini.
Pensiunan Camat Wonosari ini meminta, kepada Kepala Desa Curahpoh, jika menyelenggarakan Musrenbangdes, juga turut melibatkan penyandang disabilitas. Kegiatan semacam itu, perlu apresiasi dari pemerintah.
Baca juga :
- Antisipasi Keramaian Penumpang saat Pelantikan Presiden, PT KAI Commuter Perbanyak Toilet dan Kipas Kabut
- Diserang Kabar Miring, Dukungan Masyarakat untuk Abah Anton Makin Menguat
- Sekda Kota Malang Ingatkan Pentingnya Peran Arsitek Lanskap dalam Pembangunan Berkelanjutan
- Peringati Hari Jadi, Pemkab Gelar Jombang Culture Carnival yang Diikuti 40 Peserta
- DPRD Kota Malang Rencanakan Penambahan Anggaran Pemeliharaan Sekolah di Tahun 2025
Supaya, lanjutnya, bisa mendapatkan fasilitas serta modal usaha untuk memenuhi kebutuhan mereka. Hal seperti ini, perlu dorongan dari pihak pemerintah.
Di tempat sama, Kepala Dinsos dan Pemberdayaan Perempuan, Anisatul Hamidah M.Si, menjelaskan inovasi kegiatan ini berawal dari kegiatan forum ‘Inspirasi Jawa Timur’. “Namanya Musrena Keren (Musyawarah Perempuan dan Anak Disabilitas dan Kelompok Rentan),” kata Anis-sapaanya.
Yang menyelenggarakan adalah Kabupaten Trenggalek dan Bondowoso sudah mereplikasinya. Bukan hanya kegiatannya, kata Anis yang direplikasi, tapi juga semangatnya. Sesuai dengan namanya, kegiatan ini diikuti oleh Perempuan, Anak-anak Disabilitas dan Kelompok Rentan. (zen/sit)