Kota Malang

104 Sound Of Unity Bakal Pecahkan Rekor MURI di Kota Malang

Diterbitkan

-

104 Sound Of Unity Bakal Pecahkan Rekor MURI di Kota Malang

Memontum Kota Malang – Kembali komunitas Musik Malang Bersatu (MMB) bakal membuat sejarah baru dengan menggandeng Malang Sound Community, dimana Malang bakal mengukir sejarah dalam Rekor MURI, melalui event akbar bertajuk 104 Sound Of Unity, di Stadion Dalam Gajayana Malang, Rabu (9/5/2018) mulai pukul 18.00 hingga menjelang dinihari.

104 Sound Of Unity merupakan rangkaian kegiatan Save Malang Heritage dalam melestarikan budaya di kota Malang, serta bentuk kongkrit pelaku musik merayakan hari jadi ke 104 tahun Kota Malang. Save Malang Heritage merupakan sebuah gerakan city movement, sebagai sebuah langkah menyuarakan, memahami, dan terlibat heritage lebih dalam.

“Sebuah langkah kongkrit diperlukan untuk menginformasikan, mengedukasi, menjaga dan menyelamatkan warisan budaya peninggalan pada masa masa tersebut. Salah satunya Stadion Gajayana sebagai Stadion tertua di Indonesia dan penuh dengan nilai historis. Atas dasar itu, Gajayana menjadi pilihan dan alasan yang tepat sebagai venue ikonik acara ini,” jelas Zamzam Damyanto, Ketua Panitia, saat preskon di Stadion Gajayana, Malang, Senin (7/5/2018) sore.

Meski kali pertama di Indonesia, namun event ini melibatkan lintas komunitas dan pelaku musik, seperti 104 rental sound system, 104 gitaris, 104 bassis, 104 vokalis, 104 drummer, 104 keyboardis dan 104 rental stages. Uniknya, even dengan dukungan daya sound system sebesar 520,000 watt dan tata lighting spektakuler, murni dana swadaya dan donasi beberapa sponsor dan komunitas sendiri. Selain itu, dukungan juga mengalir dari Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri, SIK. MH sebagai inisiator pencatatan MURI, Pemkot Malang melalui jajaran SKPD, seperti Dispora, Disparta, Dishub, BP2T dan Dispenda.

Advertisement

“Hanya orang-orang gila yang mau buat event ini, sebab jika dikalkulasi sekitar 1 M lebih. Karena kebersamaan inilah, acara ini bisa terlaksana dengan donasi dan bantuan dari semua pihak. Ini sebuah pencapaian luar biasa, dan akan dicatatkan dalam MURI yang diinisiasi oleh Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri, SIK. MH,” tutur Jatmiko, Ketua Umum MMB.

Nantinya, bakal disuguhkan 7 buah lagu. Dua diantaranya yaitu lagu bertajuk ‘Malang Kota Subur’ dan Bangun Pemudi-Pemuda yang diaransemen ulang oleh Dody Ide, bakal menjadi lagu utama pada puncak acara. Sementara 5 lagu lainnya dibawakan secara ensamble oleh tiap komunitas dengan konsep mars Progresif Rock. Diantaranya Guitarisick “Padamu Negeri”; Kumpulan Bassist Malang (KUBAM) “Mars Kubam”; Malang Drummer Community (MDC) “Drum Line”; Voice Of Malang (VOM) “Di Timur Matahari”; dan Kibordis Malang “Indonesia Tanah Airku”.

Untuk menikmati sajian spektakuler tersebut, masyarakat Malang Raya dapat melihat di tiap tribun layaknya menonton pertandingan sepak bola. Namun bedanya, pertunjukan 104 Sound Of Unity digratiskan. “Sound system akan menghadap ke Tribun, agar lebih terdengar gaungnya. Semua alat akan terhubung ke Soundsystem, bukan pura-pura. Mainnya santai sekitar 60-70 persen, agar harmonisasi terjaga karena melibatkan 104 band bersamaan,” pungkas Bagio, Kepala Teknis Sound dan Lighting. (rhd/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas