Kota Batu

2200 Pelajar Suguhkan Tarian Epik Peringati Hardiknas

Diterbitkan

-

Tarian Budaya Pelajar dalam Hardiknas

Menurut Winarto sutradara Sang Wiyata Mahastri menjelaskan jika mempersiapkan pertunjukan ini selama dua bulan. Tentunya tidak mudah untuk menggarap sesuatu yang kolosal dengan jumlah yang banyak.

“Tema ini ditujukan kepada Kepala Dinas Pendidikan Mistin dan Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko agar keduanya bisa mengabdikan tugasnya hingga terwujud,” ungkap Winarto usai pagelaran.

Ditempat yang sama, Dewanti Rumpoko Wali Kota Batu mengaku sangat terpukau karena di tengah memperingati Hardiknas, ada karya spektakuler dilakukan oleh para pelajar Kota Batu. Karena itu, dia berharap seni yang ditunjukkan bisa menjadi kebudayaan yang terus dikembangkan dan dilestarikan.

” Dalam dunia pendidikan sangat erat dengan kebudayaan. Karena itu, ke depan guru harus bisa mendidik pelajar menggali bakat yang kemudian dikaitkan dengan budaya dan menjadi bangsa Indonesia yang besar dan berpendidikan,” harapnya sembari tersenyum.

Advertisement

Lanjut Dewanti, era globalisasi, media sosial sudah menjamah pelajar. Jadi, para pendidik harus bisa mengontrol dan punya pemikiran yang cerdas. Tentunya agar bisa memberikan nasihat yang kekinian supaya pelajar bisa dengan mudah menangkap mata pelajaran.

” Guru harus punya pemikiran yang smart agar bisa memberikan nasihat, pengajaran bukan secara lisan tapi kekinian,” terangnya.

Dra Mistin Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu dalam Hardiknas berharap maksimalnya pembangunan infrastruktur pendidikan dan penguatan SDM. Karena hal itu menjadi modal penting untuk menghadapi dunia dengan teknologi yang semakin maju. Penguatan SDM melalui Penguatan Pendidikan Karakter (PKK) dan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).

” Pemerintah juga wajib memberi perhatian besar pada 3 jalur yaitu formal, non formal maupun informal,” singkat Mistin.

Advertisement

Kemudian, usai upacara dilanjutkan dengan pengumuman juara perlombaan olahraga tradisional yaitu Desa Pendem (Juara 1), Desa Pandan Ouara 2), Desa Tulungrejo (Juara 3), Kelurahan Ngaglik (Juara 4) dan Desa Punten (Juara Favorit). Acara ditutup dengan gerak dan Iagu kolosal dari sang wiyata mahastri. Didukung oleh 2200 siswa TK, RA, SD, Ml, SMF! MTs, SMA, MA, SMK se Kota Batu dan 155 guru pendamping. (lih/yan)

Laman: 1 2

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas