Blitar

70 Pecandu Narkoba Laporkan Diri ke BNN Blitar

Diterbitkan

-

70 Pecandu Narkoba Laporkan Diri ke BNN Blitar

Sementara sisanya yang masyarakat umum, direhabilitasi di Lawang. Namun bagi yang sudah parah sekali dan pecandu, BNN Blitar merekomendasikan ke Rehabilitasi Balai Besar. “Kita harus ekstra hati-hati menangani mereka. Untuk itu kita harus mengawal, megantar, orang tuaya harus ikut supaya tahu keadaan yang sebenarnya”, tandas Agustianto.

Pengguna narkoba di Kabupaten Blitar tidak separah di kota besar seperti Surabaya, Malang, dan Madiun. “Blitar itu sebetulnya tidak separah yang kita duga, jika dibandingkan dengan kota besar. Di Blitar masih taraf belajar dan ikut-ikutan. Tapi ini kalau tidak dicegah atau dibendung, mustahil akan merambah, yang tadinya masih embrio menjadi pecandu berat. Blitar belum seberapa kalau menurut saya”, jelasnya.

Untuk melakukan rehabilitasi, BNN Blitar melakukan kerjasama dengan tiga lembaga yang melibatkan masyarakat, diantaranya Medica Utama di Kanigoro, Anisa Talun dan Puskesmas Sutojayan.

“Dalam rehabilitasi ini harus tuntas, mereka harus sembuh. Karena mereka masih memiliki masa depan. Dan ini gratis, pasien tidak dipungut biaya apapun. Mudah-mudahan saja pada 2018 ada program seperti itu”, terangnya.

Advertisement

Kepala Badan Narkoba Nasional (BNN) Blitar menambahkan, sebelumnya hanya ada 9 hingga 10 orang yang berani melapor ke BNN, karena kurangnya sosialisasi. Namun setelah dilakukan sosialisasi, membaur ke dunia pendidikan dan jaminan dari BNN, maka dalam kurun waktu 2 bulan, yang berani melapor menjadi 70 orang.

“Mungkin selama ini kurangnya informasi, dan sosialisasi sehingga mereka tertutup. Tetapi kenyataannya setelah saya yakinkan, saya jamin tidak akan diapa-apakan, mereka mulai berbindong-bondong”, pungkasnya. (fjr/yan)

Laman: 1 2

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas