Pemerintahan

Isu Bayar Itu Hoax, Urus KTP Banyuwangi Gratis

Diterbitkan

-

Kadis Dispendukcapil Banyuwangi, Juang Pribadi. (ras)
Kadis Dispendukcapil Banyuwangi, Juang Pribadi. (ras)

Memontum Banyuwangi – Ramainya isu pembayaran pengurusan pembuatan KTP, KK dan Akta kelahiran langsung dibantah oleh Kepala Dinas Kependudukan, dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Banyuwangi, Juang Pribadi.

Menurut Juang Pribadi ramainya isu Dispendukcapil memungut biaya sebesar Rp 300 ribu untuk pengurusan pengurusan KTP, KK dan pengurus surat-surat lainnya, itu tidak benar.

“Buktinya mana kalau Dispendukcapil narik biaya. Kalau ada buktinya, tolong kasihkan saya,” pinta Kadispendukcapil, Rabu (18/12/2019) kepada memontum.com.

Juang Pribadi menegaskan jika ada Staff Dispendukcapil yang terbukti bermain masalah ini, dirinya akan melakukan penindakan dan melaporkan kasus ini ke pemimpin Banyuwangi.

Advertisement

“Kalau ada Staff saya yang terbukti menarik biaya. Ya jelas kami beri sangsi,” tegasnya.

Menurut Juang Pribadi, biasanya untuk mengurus KTP, KK maupun Akta Kelahiran orang tersebut tidak mau datang sendiri, namun mempergunakan biro jasa. Jika ini yang terjadi pihaknya tidak bisa memantau secara langsung, dan pengurusan melalui biro jasa ini diluar kontrol.

“Jika blangko masih ada, pasti langsung ditangani, dan tidak dipungut biaya. Gratis,” katanya.

Kadispendukcapil, meminta kepada masyarakat Banyuwangi yang mengurus KTP maupun Akta Kelahiran yang dipungut biaya oleh karyawannya, segera informasikan ke dirinya.

Advertisement

“Tolong informasikan ke saya, kalau ada Staff Dispendukcapil yang memungut biaya, jelas akan saya tindak,” ujarnya.

Juang Pribadi sangat menyesalkan pernyataan di status yang diunggah oleh seseorang jika Dispendukcapil menarik biaya pengurusan pembuatan KTP. Agar tidak hoax, dirinya meminta menunjukkan siapa oknum tersebut.

“Tunjukkan ke saya, siapa oknum yang dimaksud itu. Biar tidak tidak menjadi berita hoax,” tandasnya. (ras/oso)

 

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas