Oknum PNS UB Sempat Kabur Tinggalkan Korbannya di Studio One

Memontum Kota Malang — Ternyata Iwan Asrofi (38) PNS Teknisi UB, warga Jl Ikan Piranha Atas Gang V, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, sempat meninggalkan Aditya Wahyu (25) seorang satpam Universitas Brawijaya, asal Desa Martapuro, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan ini, di Studio One dalam kondisi tak sadarkan diri. Dia kabur setelah berpura-pura pamit ke toilet Studio One, Minggu (3/12/2017) sekitar pukul 17.00.

Itu diceritakan I Dewa Agung, Manager Operasional Karaoke Studio One, saat didatangi wartawan Selasa (5/12/2017) siang. “Kejadiannya sekitar pukul 17.00. Awalnya pihak teknisi kami mengetahui ada rebut-ribut di Room 7. kejadian itu kemudian dilaporkan ke Pak Alex Supervisor Studio One. Kemudian dilaporkan kepada saya,” ujar Agung.

( baca juga : Mabuk di Studio One, Satpam UB Tewas Digebuki )

Saat itu, Agung segera masuk ke Room 7 untuk melihat apa yang terjadi. “Saya sempat kaget bahwa di room 7 harusnya kosong tapi kenapa ada orangnya. Informasinya mereka adalah tamu di room 9. Saat itu saya melihat ada orang tertelungkup di meja sambil tubuhnya dihimpit paha pelaku. Saat itu mabuk atau tidak saya tidak tahu. Saya melihat orang yang tertelengkup itu kondisinya sudah tidak berdaya. Kami meminta supoaya pelaku nya berhenti. Pak Alex juga meminta kepada pelaku untuk berhenti. Sebelum berhenti, pelaku sempat memukul sekali dipinggang. Apakah sebelumnya sudah dipukuli atau tidak saya tidak tahu,” ujar Agung.

Agung kemudian meminta tamu di room 9 untuk menghentikan aksi ini. “Kami meminta salah satu temannya untuk menenangkan. Pelaku kemudian berdiri setelah ditenangkan. Karena saya melihat korbannya seperti itu, kami meminta pelaku untuk bertanggung jawab. Saat itu dia berpamitan untuk kencing. Namun setelah kami tunggu selama 5 menit dia tidak datang. Sementara itu korban posisinya sudah jatuh terlentang di lantai,” ujar Agung.

(baca juga : Oknum PNS UB Hajar Teman Hingga Tewas, Ngaku Emosi Digigit Korban )

Agung sempat mencari Iwan namun keberadaanya tidak diketahui. Begitu juga tamu di Room 9 yang tak lain adalah teman-teman korban dan pelaku, mereka sudah tidak ada.

Laman: 1 2