Kabar Desa

Asyiknya Ujian Semester Sembari Uri-Uri Budaya di Ngemplak Wagir

Diterbitkan

-

Asyiknya Ujian Semester Sembari Uri-Uri Budaya di Ngemplak Wagir

Memontum Malang – Belajar dapat dilaksanakan dimana saja. Dengan alasan tersebutlah Mahasiswa jurusan DKV (Desain Komunikasi Visual) Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo (UMAHA) melaksanakan Ujian Akhir Semester di Dusun Ngemplak, Desa Sumbersuko, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.

“UAS yang dilaksanakan diluar ruang kelas ini bertujuan untuk belajar budaya lokal dan membranding desa Sumbersuko Dusun Ngemplak menjadi desa wisata berbasis masyarakat. Mahasiswa menggali budaya masyarakat, menguri-uri budaya dialog langsung kepada masyarakat dusun Ngemplak, tokoh masyarakat, dan pelaku seni,” tutur Fasilitator Agus Sugiarto, Senin (20/7/2020).

Agus menceritakan, kegiatan UAS dilaksanakan selama dua hari yaitu pada tanggal 18-19 Juli 2020.

Sebanyak 25 mahasiswa yang tergabung dalam 1 kelas kemudian terbagi dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok memiliki tema tersendiri untuk menjadi fokus penggalian data.

Advertisement

Mahasiswa berkesempatan untuk berdialog dengan beberapa pelaku seni dari Dewan Kesenian Jawa Timur yang kebetulan juga tengah melaksanakan kunjungan di desa Sumbersuko.

Pada Sabtu malam, mahasiswa UMAHA berkesempatan untuk melihat penampilan Gamelan oleh Komunitas Kesenian dusun Ngemplak secara langsung.

Beberapa mahasiswa mengabadikan penampilan gamelan seakan tidak ingin melewatkan kesempatan emas tersebut.

Selain itu dokumentasi yang diambil dapat digunakan sebagai salah satu data dalam membranding desa Sumbersuko menjadi desa wisata,

Advertisement

Turut berpartisipasi mendampingi mahasiswa yakni Renny Nirwanasari untuk pembekalan mahasiswa dalam penggalian dan menganalisa data.

Hasilnya dari lapangan, dipergunakan sebagai laporan mahasiswa dan dipakai untuk Pendopo Kembangkopi melengkapi data pengembangan di Sumbersuko.

Jadi mahasiswa menguri-uri budaya ke masyarakat secara langsung membaur untuk mengetahui tradisi-tradisi apa saja yang masih lestari hingga sekarang. Serta bagaimana cara pelestarian tradisi itu hingga kini tetap eksis.

“Alhamdulillah kegiatan berjalan sukses lancar. Semoga kegiatan ini bisa menginspirasi dan memotivasi pegiat budaya lokal lainnya bersemangat dalam pelestarian budaya untuk kemajuan bersama,” pungkas Agus. (*/yan)

Advertisement

 

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas