Situbondo

Pemkab Situbondo Gelar Festival Ojung, Songsong Tahun Kunjungan Wisata 2019

Diterbitkan

-

Bupati, Wabup, Kapolres serta Dandim Situbondo mengawali permainan ojhung pada kegiatan festival ojhung yang digelar di alun-alun Situbondo (im)

Memontum Situbondo— Pemerintah Kabupaten Situbondo melalui Dinas Pariwisata,Pemuda dan Olahraga menggelar festival Ojhung di Alun Alun Kota Situbondo. Festival Ojhung digelar dalam rangka kesiapan menyongsong tahun kunjungan wisata 2019 dan bertujuan untuk melestarikan budaya ojhung yang ada di Desa Bugeman, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Rabu (13/12/2017) malam.

Pantauan Memontum.com, sebagai pembuka acara festival ojhung tersebut, Bupati Situbondo H.Dadang Wigiarto,SH dan Wabup Ir. H. Yoyok Mulyadi,M.Si Kapolres Situbondo AKBP Sigit Dany Setiyono,SH,SIK,M.Sc (Eng) serta Dandim 0823 Letkol Inf Ashari bermain ojhung.

Budaya ojhung merupakan peninggalan para leluhur atau sesepuh Desa Bugeman, Kecamatan Kendit yang sudah rutin dilaksanakan setahun sekali untuk ritual Selamatan Desa dan memanggil hujan. Budaya ojhung adalah duel dengan pecutan cambuk rotan.

Tradisi atau budaya ojhung tersebut diyakini sebagai penolak bencana dan pemanggil hujan di Desa Bugeman dan agar budaya atau tradisi ojhung tersebut tidak punah, maka Pemkab Situbondo menggelar festival ojhung 2017 yang dipertontonkan secara umum.

Advertisement

Bupati Situbondo, H.Dadang Wigiarto,SH dalam sambutannya mengatakan, untuk menyongsong tahun kunjungan wisata 2019, festival ojhung ini digelar sebagai awal dari pemanasan.

“Festival ojhung ini babak pemanasan dalam rangka menyambut kunjungan wisata tahun 2019 di Kabupaten Situbondo,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bupati Dadang mengatakan, dengan dilaksanakan festival ojhung yang dipertontonkan untuk masyarakat umum, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada para budayawan dan dewan kesenian serta Kepala Desa Bugeman yang telah bekerja keras untuk mengangkat budaya ojhung menjadi tontonan yang menarik bagi masyarakat.

“Dengan kreasi-kreasi panggung yang sederhana namun elegan serta didukung dengan lampu-lampu yang berwarna-warni, saya yakin tradisi ojhung layak dipertontonkan,” kata Bupati Dadang dihadapan ribuan masyarakat yang menonton secara langsung festival ojhung tersebut.

Advertisement

Bupati menjelaskan bahwa, tradisi ojhung filosofinya telah digambarkan melalui sebuah pertunjukan tarian dengan kesakralannnya.

“Pada zaman dulu kala, masyarakat Desa Bugeman, Kecamatan Kendit mengalami kekeringan yang menyebabkan gagal panen di daerah tersebut. Kemudian, untuk mengatasi kekeringan tersebut, maka dilaksanakan ritual ojhung, yakni pertarungan saling pecut dengan menggunakan rotan serta sambil meminta turunnya hujan,malam ini tradisi ojhung digambarkan secara kongkrit melalui festival ojhung yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Pemkab Situbondo,” pungkasnya. (im/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas