Kota Malang
Stadion Gajayana jadi “Sawah”, Dikeluhkan 2 Klub
Laga Perdana Piala Presiden Grup E
Memontum Kota Malang — Laga perdana piala presiden grup E di stadion Gajayana Kota Malang dikeluhkan dua tim karena berdampak pada pengembangan permainan kurang maksimal. Simon Mc Menemy, pelatih Bhayangkara FC mengaku sangat beruntung dalam pertandingan kali ini karena bisa meraih tiga point’ .
”Semoga dalam pertandingan ini sepakbola yang cantik bisa tersaji dalam piala presiden meskipun dengan kondisi lapangan yang cukup memprihatinkan. Kondisi lapangan seperti ini sangat sulit untuk mengembangkan permainan. Apalagi Arema yang bermain setelah kita, juga akan mengalami nasib yang sama,” ujar Simon Mc Menemy.
“Saya lebih suka lapangan yang bagus, tapi itulah kondisinya ” ujarnya.
Sedangkan, Sani Rizky Fauzi pemain Bhayangkara FC mengaku, akan bermain lebih bagus lagi apabila diberi kepercayaan pelatih.
Subangkit, pelatih PSIS menambahkan beberapa peluang sudah diciptakan anak asuhnya tetapi keberuntungan belum berpihak kepada timnya. Seperti tendangan anak asuhnya yang masih membentur gawang Bhayangkara FC dimenit akhir.
”Saya kira hari ini kita belajar banyak pertandingan di sini. Apalagi kondisi lapangan yang sulit untuk mengembangkan permainan,” ungkapnya.
Faudi Abdillah pemain PSIS Semarang menjelaskan, bahwa dibabak pertama timnya masih mampu menahan tim pemenang liga gojek 1.
Tetapi di babak kedua, lawan berhasil menjebol gawang kami karena kondisi lapangan yang kurang bagus sehingga berpengaruh dalam pertahanan timnya.
“Saya sulit untuk mengembangkan permainan karena kondisi lapangan,” ujarnya. (met/yan)